NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Sikap Sabar Menerima Ujian dari Allah Berganjar Surga

MEDIA AN NUUR─Senin, 3 Oktober 2022. Pengajian malam Selasa di Masjid An Nuur Sidowayah malam ini bersama Ustaz Ibnu Ka'ab, S.Pd.I, kepala TPQ An Nuur. Pertemuan diawali membaca Surat Al Fatihah dan melanjutkan membaca Surat Az Zukhruf (43) ayat 34 sampai 47.

Ustaz Ibnu Ka'ab mengajak bersyukur karena yang hadir di majelis taklim ini adalah orang yang selalu menuntut ilmu, yang senantiasa mensucikan hati. Dalam Al-Qur'an Surat Asy-Syams ayat 9-10 dikatakan, “Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.”

Sabar
Ustaz Ibnu Ka'ab sampaikan materi tentang sabar

Malam ini Ustaz Ibnu Ka'ab menyampaikan materi tentang sabar. Diawali membacakan ayat-ayat yang memuat tentang sabar.

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصّٰبِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar,” (QS. Al-Baqarah [2]: 153)

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَىْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوٰلِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِينَ

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 155)

Dalam agama Islam, sifat sabar memiliki keutamaan dan manfaat yang sangat besar. Dengan memiliki kesabaran maka masalah yang dihadapi  jadi terasa ringan. Bahkan Allah ﷻ mengatakan, kalau seorang hamba sudah punya rasa sabar maka itu adalah pemberian terbaik dari Allah ﷻ.

Ibu ibu pengajian
Ibu-ibu yang hadir ikuti pengajian

Dalam sebuah hadis yang cukup panjang, Rasulullah menyampaikan bahwa sabar itu termasuk menahan diri dari meminta. Dengan kesabaran itu maka Allah ﷻ akan menjaganya dan memberikan kecukupan.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ اللَّيْثِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِنَّ نَاسًا مِنْ الْأَنْصَارِ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَعْطَاهُمْ ثُمَّ سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ ثُمَّ سَأَلُوهُ فَأَعْطَاهُمْ حَتَّى نَفِدَ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ مَا يَكُونُ عِنْدِي مِنْ خَيْرٍ فَلَنْ أَدَّخِرَهُ عَنْكُمْ وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari 'Atha' bin Yazid Al Laitsiy dari Abu Sa'id Al-Khudriy RA bahwa ada beberapa orang dari kalangan Anshar meminta (pemberian sedekah) kepada Rasulullah ﷺ, maka beliau memberi. Kemudian mereka meminta lagi, lalu beliau memberi. Kemudian mereka meminta kembali lalu beliau memberi lagi hingga habis apa yang ada pada beliau.   Kemudian beliau bersabda: “Apa-apa yang ada padaku dari kebaikan (harta) sekali-kali tidaklah aku akan menyembunyikannya dari kalian semua. Namun barangsiapa yang menahan (menjaga diri dari meminta-minta), maka Allah akan menjaganya dan barangsiapa yang meminta kecukupan maka Allah akan mencukupkannya dan barangsiapa yang mensabar-sabarkan dirinya maka Allah akan memberinya kesabaran. Dan tidak ada suatu pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada (diberikan) kesabaran.” (HR Al-Bukhari).

Hidup ini sudah tentu banyak cobaan yang menimpa dan itu pun sudah diatur oleh Allah ﷻ. Bagi hamba yang bersabar, maka Allah ﷻ akan melipatgandakan pahala dan membantu menyelesaikan semua cobaan dan ujian yang dihadapi itu.

Bapak bapak kajian
Bapak-bapak menyimak pengajian

Kemudian diceritakan tentang seorang seorang shahabiyah bernama  Su’airah al-Asadiyyah  atau yang dikenal dengan panggilan Ummu Zufar. Dia memiliki penyakit ayan (epilepsi) yang setiap kali kambuh membuat auratnya tersingkap. Wanita itu datang kepada Rasulullah ﷺ meminta didoakan agar sembuh dari penyakit tersebut.

Rasulullah ﷺ mengatakan kepadanya, “Jika engkau mau bersabar dengan penyakit yang engkau derita, maka surga yang akan engkau peroleh. Namun, jika engkau memilih doa maka aku akan mendoakan kesembuhanmu kepada Allah ﷻ.”

Mendengar itu, Su’airah sontak memilih bersabar. Katanya kemudian, “Tetapi apabila kambuh, pakaianku selalu tersingkap dan auratku terbuka, maka doakanlah agar pakaianku tidak tersingkap dan auratku tidak terbuka.” Maka Rasulullah ﷺ pun mendoakannya.

Kisah tersebut menunjukkan bahwa ujian yang diberikan Allah ﷻ adalah cara mengangkat derajat hamba jika bisa bersabar. Untuk itu kita harus yakin bahwa musibah yang Allah ﷻ berikan jika disikapi dengan sabar akan berganjar surga.

…إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“…sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar [39]: 10)

Demikian kajian tentang sabar yang disampaikan oleh Ustaz Ibnu Ka'ab. Semoga kita termasuk hamba yang senantiasa bersabar ketika diberi ujian oleh Allah ﷻ sehingga layak mendapatkan surga di akhirat kelak. Aamiin.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

Click here for comments 6 comments:

  1. Klise, tapi sabar selalu jadi solusi kalau masalah udah enggak ada pilihan lain. Sabar juga mudah banget untuk dilafalkan, tetapi lagi-lagi susah untuk diterapkan. Enggak heran kalau hadiah dari sabar yang dijanjikan Allah itu besar. Jadi remindrr buat diri sendiri

    BalasHapus
  2. Salut dengan kesabaran Ummu Zufar dalam menghadapi penyakitnya. Semoga dapat belajar dari contoh perilaku sabarnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Pak Yonal. Semoga kita bisa lebih banyak sabar dan syukur ya.

      Hapus
  3. orang sabar pasti disayang Allah :D

    BalasHapus
2907636960708278822