NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Santri TPQ An Nuur Sidowayah Praktik Wudu Sesuai Tuntunan Rasulullah

MEDIA AN NUUR─Selasa sore, 13 September 2022, santriwan-santriwati TPQ An Nuur Sidowayah mengikuti kegiatan praktik ibadah. Kali ini sesuai agenda yang disusun pengurus TPQ, adalah praktik bagaimana berwudu yang benar sesuai tuntunan Rasulullah Muhammad ﷺ.

Pertemuan dibuka oleh Pak Wakhid dengan mengajak santri membaca Surat Al-Fatihah dan doa sebelum belajar. Dilanjutkan pembacaan Ikrar Santri dipimpin oleh dua santri Haikal dan Alfan. Setelah itu, santri diajak ke serambi utara masjid yang terhubung ke tempat wudu.

“Hari ini, kita akan praktik wudu, bagaimana wudu yang benar sesuai tuntunan Rasulullah,” kata Pak Wakhid. “Sempurnanya wudu kita tentu sangat berpengaruh untuk kesempurnaan salat.”

Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah  ﷺ bersabda,

لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

Salat salah seorang di antara kalian tidak akan diterima ─ketika masih berhadas─ sampai dia berwudu.” (HR. Muslim)

“Sebelum wudu, singsingkan dulu lengan baju koko agar tidak basah. Bagi yang memakai jam tangan, lepas dulu. Meskipun jamnya anti air. Agar kulit terkena air wudu, tak terhalang oleh jam yang dipakai,” kata Pak Wakhid.

Tata cara wudu
Pak Wakhid contohkan tata cara wudu

Pak Wakhid kemudian menerangkan tata cara wudu sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ. Lalu mempraktikkannya di tempat wudu putra. Santri diminta agar memperhatikan betul-betul.

“Awali dengan berniat dalam hati, untuk berwudu menghilangkan hadas. Lalu baca basmalah, ya,” katanya. “Nyalakan keran setengah saja, keluaran airnya tak usah terlalu besar. Tidak baik kalau boros air.”

Wudu dimulai dengan membasuh kedua telapak tangan sambil menyela jari-jarinya memastikan air rata membasahi, sebanyak 3 kali. Lalu berkumur dengan menghirup air ke hidung sebanyak 3 kali juga.

Setelah itu membasuh muka 3 kali, menyeluruh pada wajah. Dilanjutkan membasuh tangan kanan sebatas siku 3 kali, kemudian tangan kiri sebatas siku 3 kali juga. “Ingat, sampai ke siku tangan harus basah, jangan sampai belang, ya,” kata Pak Wakhid mengingatkan.

TPQ An Nuur Sidowayah
Santri memperhatikan penjelasan tata cara wudu

Urutan selanjutnya adalah membasuh kepala dan telinga. “Caranya, basahi tangan, satukan ujung jari kanan dan kiri sedemikian rupa, gunakan untuk mengusap kepala dari atas kening, tarik ke belakang, lalu bawa ke depan lagi. Lanjutkan masukkan jari telunjuk ke lobang telinga, gunakan ibu jari untuk mengusap bagian luar telinga,” kata Pak Wakhid sambil mempraktikannya. “Ini cukup 1 kali saja, tidak 3 kali, ya.”

Urutan wudu terakhir adalah membasuh kaki sebatas mata kaki sebanyak 3 kali. Kanan dulu baru kiri. Sambil menyela jari kaki agar air basah merata. Selesai sudah untuk urutan wudunya.

“Demikian tata cara wudu yang harus kita lakukan dengan benar. Selesai berwudu, jangan lupa membaca doa sesudah wudu,” pungkas Pak Wakhid. Bacaan doa setelah berwudu adalah sebagai berikut:

اَشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Asy-hadu alla ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluh.

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.” (HR. Muslim dan Umar)

Tata cara wudu yang benar
Santri praktikkan tata cara wudu

Selanjutnya seluruh santri bergantian praktik wudu seperti yang sudah dicontohkan. Santriwan praktik berwudu dipandu Pak Wakhid dan Mas Hanif. Sementara santriwati TPQ masuk ke ruang wudu putri didampingi para ustazah.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822