MEDIA AN NUUR─Sekitar 60 ustaz dan ustazah dari berbagai TPQ se-Desa Krajan berkumpul mengikuti kegiatan Pembinaan Ustaz-Ustazah TPQ se-Desa Krajan yang diselenggarakan oleh Badko LPQ Kecamatan Weru. Dilaksanakan pada Ahad pagi, 9 November 2025, di Masjid Al Huda Karang Joho, Krajan, Weru.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.30 WIB ini dihadiri oleh pengurus harian Badko LPQ Kecamatan Weru serta koordinator desa (kordes) dari berbagai wilayah di Kecamatan Weru. Acara tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah peningkatan kompetensi bagi para pendidik Al-Qur’an di tingkat desa.
Rangkaian acara Pembinaan Ustaz-Ustazah TPQ se-Desa Krajan berlangsung dengan tertib dan penuh semangat kebersamaan. Bertindak sebagai MC, Sekretaris Badko LPQ Weru, Bapak Budi Purwanto, S.Pd.I, memandu jalannya acara dari awal hingga akhir.
![]() |
| Ketua Badko LPQ Kecamatan Weru menyampaikan sambutan |
Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk rasa cinta tanah air. Suasana semakin hangat ketika tampil Ketua Badko LPQ Desa Krajan, Bapak Aldi Hermawan, menyampaikan sambutan.
Dalam arahannya, beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh ustaz dan ustazah TPQ yang telah hadir. Beliau juga berpesan agar ilmu yang diperoleh dalam pembinaan ini dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di TPQ masing-masing.
Selain itu, beliau mengajak para ustaz dan ustazah untuk saling berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai kendala pengajaran melalui wadah Badko LPQ Desa Krajan, sehingga setiap TPQ dapat berkembang bersama.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Badko LPQ Kecamatan Weru, Bapak Bambang Wahyudi, S.E. Dalam arahannya, beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan serta kehadiran koordinator desa (kordes) dari berbagai wilayah di Kecamatan Weru yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Beliau juga menyampaikan penghargaan kepada Badko LPQ Desa Krajan yang telah melaksanakan pembinaan ini sebagai bagian dari program kerja Badko Kecamatan Weru. Pola pembinaan yang diselenggarakan per desa dinilai lebih efektif dibandingkan mengumpulkan seluruh ustaz-ustazah TPQ se-Kecamatan Weru yang jumlahnya mencapai sekitar 600 orang.
Selain sebagai ajang peningkatan kompetensi, kegiatan ini juga menjadi sarana silaturahmi antara Badko Kecamatan dan Badko tingkat desa. Dalam kesempatan tersebut, beliau menegaskan pentingnya kebersamaan dan saling mendukung antar pembina TPQ agar lembaga pendidikan Al-Qur’an tidak hanya aktif pada bulan Ramadan saja.
Beliau menyampaikan bahwa keberadaan TPQ bergantung pada dua unsur utama: guru dan murid. Tanpa keduanya, kegiatan tidak mungkin berjalan. Karena itu, beliau mengajak seluruh peserta untuk terus membangkitkan semangat guru dan santri, sebab di banyak tempat, ada murid yang bersemangat namun kekurangan guru, sehingga TPQ sulit berkembang sebagaimana mestinya.
![]() |
| Suasana pembukaan kegiatan |
Pak Bambang Wahyudi menekankan bahwa kurikulum memang penting, tetapi metode jauh lebih penting. Namun, beliau melanjutkan, metode pun tidak akan berarti tanpa keberadaan guru yang berjiwa dan bersemangat. Menurutnya, ruh dan semangat seorang guru merupakan kunci utama dalam menghidupkan suasana belajar di TPQ.
Beliau juga menyampaikan bahwa orang yang tidak memiliki sesuatu, tidak akan bisa memberi sesuatu. Karena itu, para ustaz dan ustazah diimbau untuk terus menambah wawasan dan memperdalam ilmu. Dengan demikian, ilmu yang diajarkan kepada para santri bisa bermanfaat dan menghadirkan keberkahan.
Pemateri pada acara pembinaan ustaz-ustazah TPQ se-Desa Krajan kali ini adalah Ustaz Sutardi, S.Ag. Beliau adalah Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Weru. Tema yang beliau sampaikan adalah “Mendidik Santri dengan Metode Bermain, Cerita, dan Menyanyi”.
Melalui pembinaan ini, diharapkan semangat para ustaz dan ustazah semakin tumbuh, ilmu semakin bertambah, dan TPQ di Desa Krajan semakin maju dalam menebarkan cahaya Al-Qur’an di tengah masyarakat. Aamiin.



