NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=

MASIGNCLEANLITE104

Kebiasaan Umum yang Ternyata Dilarang dalam Islam

MEDIA AN NUUR-Remaja muslim perlu memahami bahwa tidak semua hal yang tampak wajar di masyarakat dibenarkan dalam Islam. Banyak kebiasaan yang tanpa sadar melanggar syariat dan dapat menjauhkan dari rahmat Allah.

Pertama, meniru gaya lawan jenis. Rasulullah ï·º bersabda, “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Bukhari). Islam menegaskan perbedaan fitrah antara laki-laki dan perempuan. Meniru penampilan, gaya bicara, atau pakaian lawan jenis berarti menyalahi ciptaan Allah dan merusak tatanan moral masyarakat.

Kedua, laki-laki memakai emas atau sutra. Rasulullah ï·º bersabda, “Dua benda ini haram bagi laki-laki umatku dan halal bagi perempuan.” (HR. Ibnu Majah). Larangan ini mendidik laki-laki untuk hidup sederhana, menjauhi kemewahan, dan menjaga sifat kepemimpinannya.

Kajian Irmas
Banyak kebiasaan yang disangka normal ternyata dilarang dalam Islam

Ketiga, memotong rambut sebagian (qaza’). Nabi ï·º melarang mencukur sebagian rambut dan membiarkan sebagian lainnya (HR. Bukhari-Muslim). Gaya seperti ini meniru kebiasaan non-muslim dan menyalahi adab seorang muslim yang seharusnya tampil rapi dan terhormat.

Keempat, mewarnai uban dengan warna hitam. Rasulullah ï·º bersabda, “Ubahlah warna ini dengan sesuatu, tetapi jauhilah warna hitam.” (HR. Muslim). Islam mengajarkan kejujuran dalam penampilan dan melarang menipu usia. Uban justru menjadi tanda cahaya di hari kiamat.

Kelima, mengubah anggota tubuh secara permanen seperti tato, sulam alis, atau filler. Nabi ï·º melaknat orang yang mengubah ciptaan Allah untuk kecantikan (HR. Bukhari-Muslim). Tubuh adalah amanah, bukan objek eksperimen demi tren. Perubahan boleh hanya karena alasan medis, bukan estetika.

Keenam, pacaran dan berdua-duaan dengan lawan jenis. Rasulullah ï·º bersabda, “Tidaklah seorang laki-laki berdua dengan wanita kecuali setan menjadi yang ketiga.” (HR. Tirmidzi). Pacaran membuka pintu zina dan menjerumuskan pada dosa. Islam menjaga cinta agar suci melalui ikatan pernikahan, bukan hubungan bebas.

Maka, remaja muslim hendaknya berhati-hati terhadap kebiasaan yang tampak biasa tapi dilarang agama. Ketaatan pada syariat bukan untuk membatasi, melainkan menjaga kemuliaan dan kehormatan diri di hadapan Allah.

Kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada Ahad, 12 Oktober 2025 bakda Salat Isya, pemateri Bapak Wakhid Syamsudin (Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822