NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=

MASIGNCLEANLITE104

Hikmah Diutusnya Rasulullah

MEDIA AN NUUR─Orang zaman modern sering menganggap ajaran Nabi sudah kuno dan tidak lagi relevan dengan kehidupan saat ini, sehingga mereka hanya mengambil bagian yang masih dianggap cocok dan meninggalkan ajaran yang menurut mereka tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.

ٱلْÙŠَÙˆْÙ…َ Ø£َÙƒْÙ…َÙ„ْتُ Ù„َÙƒُÙ…ْ دِينَÙƒُÙ…ْ ÙˆَØ£َتْÙ…َÙ…ْتُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ Ù†ِعْÙ…َتِÙ‰ Ùˆَرَضِيتُ Ù„َÙƒُÙ…ُ ٱلْØ¥ِسْÙ„َÙ€ٰÙ…َ دِينًۭا

Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, telah Aku cukupkan atasmu nikmat-Ku, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3)

Apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad ï·º telah disempurnakan oleh Allah, sehingga ajaran Islam tetap relevan sepanjang zaman, tidak lekang oleh waktu, dan selalu sesuai dengan kebutuhan manusia di setiap masa.

Ustaz Fauzan
Ustaz Fauzan menerangkan hikmah diutusnya Nabi Muhammad Saw.

Ketika Islam tidak dijadikan pedoman hidup, maka yang terjadi adalah hukum rimba, di mana yang kuat menindas yang lemah. Padahal, aturan yang dibawa Nabi Muhammad ï·º mengajarkan keseimbangan antara hak dan kewajiban, baik dalam hubungan dengan sesama manusia maupun dalam hubungan dengan Allah.

Allah adalah Zat yang berhak disembah dan diibadahi oleh seluruh makhluk, sementara kehadiran Nabi Muhammad ï·º adalah untuk mengajarkan manusia bagaimana beribadah kepada-Nya dengan cara yang benar sesuai petunjuk wahyu.

Balasan berupa ganjaran dan hukuman dari Allah telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad ï·º, dan itulah salah satu hikmah diutusnya Rasulullah, agar manusia mengetahui akibat dari setiap amal perbuatan serta terdorong untuk menempuh jalan kebaikan.

Kehadiran Nabi Muhammad ï·º merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya, agar mereka mengenal sifat-sifat Allah, memahami nama-nama-Nya yang indah, dan mengetahui bagaimana cara mendekatkan diri kepada-Nya dengan benar.

Hadirnya Nabi Muhammad ï·º merupakan bukti dari Maha Kuasanya Allah, yang menurunkan aturan-aturan bagi kehidupan manusia. Aturan itu disampaikan melalui Al-Qur’an sebagai pedoman tertulis dan melalui amalan Nabi sebagai contoh nyata dalam penerapannya.

Terkait balasan di hari kiamat, setiap ucapan dan amalan manusia akan mendapatkan ganjaran yang setimpal. Cara Allah menghitungnya berada di luar jangkauan akal manusia karena begitu banyaknya jumlah hamba-Nya, namun semua itu dijelaskan melalui diutusnya Nabi Muhammad ï·º agar manusia memahami keadilan dan kebesaran Allah dalam memberi balasan.

Sementara tanda-tanda orang yang mendapat petunjuk atau yang tersesat, semuanya hanya dapat diketahui melalui Nabi Muhammad ï·º, karena melalui beliau Allah menjelaskan ciri-ciri, sifat, dan jalan hidup yang membedakan antara orang yang berada di atas kebenaran dan yang menyimpang darinya.

Hikmah diutusnya Nabi Muhammad ï·º adalah sebagai petunjuk agar manusia mengenal Allah, memahami kebenaran, dan menjalani hidup sesuai dengan tuntunan yang membawa keselamatan dunia dan akhirat.

Pengajian warga Sidowayah RT 01 RW 06 di rumah Ibu Ngatinem pada 30 Oktober 2025, bersama Ustaz Fauzan Abu Darda (asatiz Ma’had Ittiba’us Sunnah Tawang, Weru)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822