NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=

MASIGNCLEANLITE104

Badko LPQ Weru Gelar Pembinaan Ustaz-Ustazah TPQ Se-Desa Jatingarang dan Karangwuni

MEDIA AN NUUR─Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (Badko LPQ) Kecamatan Weru menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Ustaz-Ustazah TPQ Se-Desa Jatingarang dan Karangwuni pada Ahad, 21 September 2025, bertempat di Aula COE SMK Muhammadiyah Watukelir.

Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB ini bertujuan memberikan motivasi kepada para pengajar TPQ sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar ustaz-ustazah. Hadir dalam pembukaan acara, perwakilan dari Badko LPQ Kabupaten Sukoharjo yang turut memberikan dukungan terhadap peningkatan kualitas guru TPQ.

Acara dipandu oleh moderator Ustaz Sigit Santoso. Adapun materi utama disampaikan oleh Ustaz Sutardi, S.Ag. dari KUA Kecamatan Weru dengan tema Menjadi Guru TPQ yang Asik dan Menyenangkan.

Ustaz Sutardi
Ustaz Sutardi ajak jadi guru TPQ yang asik dan menyenangkan

Ustaz Sutardi menegaskan bahwa ustaz-ustazah TPQ adalah pendidik yang mengajarkan ilmu agama, membimbing santri dalam mempelajari Al-Qur’an, hadis, akhlak, serta membina karakter agar menjadi insan beriman dan berakhlak mulia. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw:

Ø®َÙŠْرُÙƒُÙ…ْ Ù…َÙ†ْ تَعَÙ„َّÙ…َ الْÙ‚ُرْآنَ ÙˆَعَÙ„َّÙ…َÙ‡ُ

Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

Beliau juga menyampaikan beberapa keutamaan guru TPQ, di antaranya termasuk bagian dari umat terbaik, mendapatkan pahala jariyah yang mengalir terus menerus, menjadi pewaris para nabi, serta ditinggikan derajatnya oleh Allah.

Ustaz Sutardi mengingatkan agar para guru TPQ berusaha menjadi pengajar yang inspiratif dengan bersikap humoris, ramah, komunikatif, empati, sabar, dan menjadi teladan bagi santri. Sebaliknya, guru TPQ harus menghindari sikap KOBIS (kasar, omel, bentak, intimidasi, sak karepe dewe).

Selain itu, metode pembelajaran hendaknya bervariasi, mulai dari permainan, kuis, tebak-tebakan, mencocokkan gambar, bernyanyi, bercerita, hingga bermain peran. Buat santri TPQ kita bisa nyaman dalam belajar.

Seorang guru juga dituntut memiliki keterampilan, antara lain menguasai materi, memahami karakter santri, memberikan pujian dan motivasi, serta menerapkan filosofi SINAR (senang, indah, nyaman, aman, rapi).

Melalui kegiatan pembinaan ini, diharapkan para ustaz dan ustazah TPQ semakin bersemangat dalam mendidik generasi Qurani. Sebagaimana pesan yang ditekankan, berjuang bersama, sukses bersama antara orang tua, santri, dan TPQ.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822