NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=

MASIGNCLEANLITE104

Banyaknya Pilihan Amal Kebaikan

MEDIA AN NUUR─Di antara bentuk sayang Allah kepada hamba-Nya adalah memberikan banyak pilihan amalan, dari yang ringan hingga berat, sehingga siapa saja mampu melaksanakannya sesuai kemampuan masing-masing. Hal ini menjadi bukti bahwa rahmat-Nya selalu memudahkan hamba untuk mendekat kepada-Nya.

Amalan tersebut sangat beragam, ada yang berupa amal lisan seperti zikir dan doa, amal badani seperti salat dan puasa, hingga amalan dengan harta seperti sedekah dan infak. Semua itu menjadi jalan kebaikan yang dapat ditempuh oleh setiap hamba sesuai potensi yang dimiliki.

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي المِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللهِ العَظِيمِ

Dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan dicintai oleh Ar-Rahman: 'Subhanallaahi wa bihamdih, Subhaanallaahil Azhim'.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Habib As Salam
Ustaz Habib menerangkan banyaknya pilihan amal baik

Allah tidak akan pernah lalai terhadap amal yang kita lakukan, sekecil apa pun itu. Setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba pasti diketahui oleh Allah dan akan mendapatkan balasan dari-Nya.

Suami yang bekerja untuk menafkahi keluarga meskipun tanpa pernah mendapat respon positif dari istri, tetaplah Allah mencatat kebaikannya. Kesadaran ini cukup menjadi alasan baginya untuk terus berbuat kebaikan tanpa lelah.

Demikian pula istri yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga tanpa pernah mendapat ucapan terima kasih dari suami, tetap Allah catat kebaikan itu. Karena itu, keikhlasan menjadi keharusan agar amal tersebut bernilai tinggi di sisi-Nya.

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ۝ وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ ۝

Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya).” (QS. Az-Zalzalah: 7-8)

Banyak amal yang ringan untuk dilakukan, tetapi besar nilainya di sisi Allah. Keutamaan ini diberikan khusus kepada umat Nabi Muhammad Saw., meskipun rata-rata umur mereka lebih pendek dibandingkan umat-umat terdahulu.

أُمَّتِي آخِرُ الأُمَمِ، وَأَوَّلُ مَنْ يُحَاسَبُ، وَأُمَّتِي أَقْصَرُ الأُمَمِ أَعْمَارًا، وَأَكْثَرُهَا عَمَلًا

Umatku adalah umat yang terakhir (datang), tetapi yang pertama dihisab. Umatku adalah umat yang paling singkat umurnya, tetapi paling banyak amalnya.” (HR. Ibnu Majah)

Jamaah Subuh
Jamaah Subuh Masjid An Nuur Sidowayah

Di antaranya adalah salat sunah dua rakaat sebelum Subuh yang pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Hanya dengan salat dua rakaat, kita bisa mendapatkan keutamaan yang melebihi dunia yang selama ini selalu kita buru.

Amal kebaikan juga dapat dilakukan dengan bersedekah dari harta yang paling disukai. Inilah wujud keimanan yang tinggi, karena memberi bukan dari sisa, tetapi dari sesuatu yang kita cintai.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَيُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «إِيمَانٌ بِاللَّهِ، وَجِهَادٌ فِي سَبِيلِهِ» قُلْتُ: أَيُّ الرِّقَابِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «أَنْفَسُهَا عِنْدَ أَهْلِهَا، وَأَكْثَرُهَا ثَمَنًا» قُلْتُ: فَإِنْ لَمْ أَفْعَلْ؟ قَالَ: «تُعِينُ صَانِعًا، أَوْ تَصْنَعُ لأَخْرَقَ» قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ ضَعُفْتُ عَنْ بَعْضِ العَمَلِ؟ قَالَ: «تَكُفُّ شَرَّكَ عَنِ النَّاسِ، فَإِنَّهَا صَدَقَةٌ مِنْكَ عَلَى نَفْسِكَ»

Aku (Abu Dzar) berkata: 'Wahai Rasulullah, amal apa yang paling utama?' Beliau menjawab: 'Iman kepada Allah dan jihad di jalan-Nya.' Aku bertanya: 'Budak seperti apa yang paling utama untuk dimerdekakan?' Beliau menjawab: 'Yang paling berharga di sisi tuannya dan paling mahal harganya.' Aku bertanya: 'Jika aku tidak mampu?' Beliau menjawab: 'Engkau membantu orang yang sedang bekerja, atau membuatkan sesuatu untuk orang yang tidak bisa membuatnya.' Aku bertanya lagi: 'Bagaimana jika aku lemah dari sebagian amal?' Beliau menjawab: 'Tahanlah keburukanmu dari orang lain, karena itu adalah sedekah darimu untuk dirimu sendiri.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Saw., mengajarkan bahwa amal paling utama adalah iman kepada Allah dan berjihad di jalan-Nya. Bahkan, memerdekakan budak yang paling berharga di mata tuannya pun memiliki nilai tinggi di sisi Allah. Namun, jika seseorang tidak mampu melakukannya, Islam tetap memberi jalan lain yang mudah dan terjangkau untuk berbuat baik.

Sarapan
Sarapan bersama setelah kajian

Alternatifnya adalah membantu orang yang sedang bekerja atau membuatkan sesuatu bagi orang yang tidak mampu melakukannya sendiri. Bahkan, jika itu pun terasa berat, cukup dengan menahan diri dari menyakiti orang lain, sudah dihitung sebagai sedekah untuk diri sendiri. Kita selalu memiliki peluang untuk meraih pahala besar di sisi Allah.

Materi Kajian Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid An Nuur Sidowayah pada Jumat, 8 Agustus 2025 bersama Ustaz Habib As Salam (pengasuh Ponpes Darul Fithrah Tawangsari)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822