MEDIA AN NUUR─Orang yang telah meninggal dunia dan berada di alam kubur tak bisa lagi berbuat apapun untuk menambah amalan. Namun, ada amalan yang pernah dilakukan semasa hidup masih mengalirkan pahala, atau dari orang lain yang ternyata bisa memberi manfaat padanya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ: عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ، وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ، أَوْ مُصْحَفًا وَرَّثَهُ، أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ، أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ، أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ، أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya di antara yang mengikuti orang beriman dari amalnya dan kebaikannya setelah ia meninggal dunia adalah: ilmu yang diajarkan dan disebarkan, anak saleh yang ditinggalkan, mushaf (Al-Qur’an) yang diwariskan, masjid yang dibangunnya, rumah untuk musafir yang didirikannya, sungai yang dialirkannya, atau sedekah yang ia keluarkan dari hartanya ketika sehat dan hidup; semua itu akan menyertainya setelah ia meninggal.” (HR. Ibnu Majah)
Amal yang Terus Mengalirkan Pahala
Amal seorang mukmin tidak sepenuhnya terputus setelah kematiannya. Ada amal-amal tertentu yang terus mengalirkan pahala meskipun ia telah tiada, seperti ilmu yang diajarkan dan disebarkan dan anak saleh yang ditinggalkan.
![]() |
Ustaz Arif Fahrudin menyampaikan tentang amalan yang bermanfaat untuk ahli kubur |
Kemudian mushaf yang diwariskan, masjid yang dibangun, rumah untuk musafir, sungai yang dialirkan, dan sedekah yang diberikan ketika sehat. Semua itu menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan amal yang manfaatnya berkelanjutan dan memberi kebaikan bagi orang lain.
Hadis di atas juga mengajarkan pentingnya memanfaatkan kehidupan untuk menanam amal jariyah. Tidak semua amal akan menyertai seorang hamba setelah wafat, hanya amal-amal yang manfaatnya terus dirasakan oleh orang lain.
Seorang mukmin hendaknya berusaha menyebarkan ilmu, mendidik anak agar saleh, serta membangun fasilitas umum yang bermanfaat. Dengan begitu, meskipun jasad telah tiada, pahala amal kebaikan tetap mengalir hingga hari kiamat.
Hati-Hati Dosa Jariyah!
Sebagaimana ada pahala jariyah yang terus mengalir, ada pula dosa jariyah yang juga akan mengikuti seseorang meskipun ia sudah meninggal dunia. Misalnya, orang yang menyebarkan keburukan, mengajarkan kesesatan, membuat jalan maksiat, atau meninggalkan warisan buruk yang diikuti orang lain.
Karena itu, seorang mukmin harus berhati-hati. Jangan sampai meninggalkan jejak buruk, baik berupa perkataan, tulisan, maupun perbuatan, yang bisa menyeret kita pada dosa yang tak pernah berhenti. Lebih baik kita wariskan ilmu, amal, dan teladan yang baik agar mengalirkan pahala, bukan dosa.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ يَقُولُ: كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ، وَإِنَّ مِنَ الْمُجَانَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلًا، ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللَّهُ، فَيَقُولَ: يَا فُلَانُ، عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا، وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ، فَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللَّهِ عَنْهُ.
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: “Setiap umatku akan diampuni dosanya kecuali orang-orang yang terang-terangan (menyebarkan) dosa. Termasuk perbuatan terang-terangan adalah seseorang berbuat dosa di malam hari, lalu Allah menutupinya, tetapi di pagi hari ia sendiri menceritakan: 'Wahai fulan, tadi malam aku berbuat ini dan itu,' padahal Rabb-nya telah menutupinya. Namun di pagi hari ia membuka sendiri penutup Allah atas dirinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
![]() |
Jamaah Subuh Masjid An Nuur Sidowayah |
Allah Maha Penutup aib hamba-Nya. Dosa yang dilakukan secara pribadi dan ditutupi Allah, jangan sampai diumbar atau disebarkan. Menyebarkan dosa bukan hanya menambah dosa pribadi, tapi juga bisa mendorong orang lain meniru dan meremehkan maksiat. Karena itu, seorang mukmin hendaknya segera bertobat jika terjatuh dalam dosa, bukan malah menceritakan keburukan dirinya sendiri.
Doa Saudara Seiman Meski Tak Kenal
Dalam Islam, seorang mukmin tidak hanya mendapatkan manfaat dari amal perbuatannya sendiri, tetapi juga dari doa saudaranya sesama orang beriman. Doa ini bahkan bisa sampai dan bermanfaat meskipun antara keduanya tidak saling mengenal. Inilah bentuk luasnya kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Dan orang-orang yang datang setelah mereka (Muhajirin dan Anshar) berdoa, “Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr: 10)
Rasulullah ﷺ juga mengajarkan bahwa doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan adalah doa yang mustajab. Bahkan malaikat akan mengaminkan doa tersebut dan berkata: “Aamiin, dan engkau pun mendapatkan yang semisal.”
Amal yang Diniatkan untuk Orang Meninggal
Selain amal jariyah dan doa, orang yang sudah meninggal juga bisa mendapatkan manfaat dari sedekah orang yang masih hidup apabila diniatkan untuknya. Ibarat utang pun bisa dibayarkan oleh orang yang masih hidup.
جَاءَتِ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ ﷺ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ وَعَلَيْهَا صَوْمُ نَذْرٍ، أَفَأَصُومُ عَنْهَا؟ قَالَ: أَرَأَيْتِ لَوْ كَانَ عَلَى أُمِّكِ دَيْنٌ فَقَضَيْتِهِ، أَكَانَ يُجْزِئُ عَنْهَا؟ قَالَتْ: نَعَمْ. قَالَ: فَدَيْنُ اللَّهِ أَحَقُّ أَنْ يُقْضَى. (رواه البخاري ومسلم)
“Seorang wanita datang kepada Rasulullah ﷺ dan berkata: Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal dan ia masih mempunyai kewajiban puasa nazar. Apakah aku boleh berpuasa untuknya? Beliau bersabda: Bagaimana menurutmu, jika ibumu memiliki utang lalu engkau melunasinya, apakah itu membebaskannya? Wanita itu menjawab: Ya. Beliau bersabda: Maka utang kepada Allah lebih berhak untuk ditunaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ ﷺ: إِنَّ أُمِّي تُوُفِّيَتْ أَفَيَنْفَعُهَا إِنْ تَصَدَّقْتُ عَنْهَا؟ قَالَ: نَعَمْ.
“Ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi ﷺ: Sesungguhnya ibuku telah meninggal, apakah bermanfaat baginya jika aku bersedekah untuknya? Beliau menjawab: Ya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
![]() |
Sarapan bersama |
Dari dua hadis di atas, jelas disebutkan bahwa sedekah yang diniatkan untuk orang yang sudah meninggal akan sampai manfaat dan pahalanya. Inilah bentuk kasih sayang anak atau keluarga kepada orang tua dan kerabat yang telah tiada.
Dari sini kita belajar bahwa amal saleh, doa, dan sedekah tetap bisa mengalirkan manfaat bagi orang yang sudah meninggal. Karena itu, marilah kita memperbanyak amal selama hidup, dan jangan lupa mendoakan serta bersedekah untuk orang-orang tercinta yang telah mendahului kita.
Materi Kajian Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid An Nuur Sidowayah pada Jumat, 29 Agustus 2025 bersama Ustaz Arif Fahrudin, S.Pd.I. (pengasuh Ponpes Modern Muhammadiyah Sangen, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PCM Weru)