MEDIA AN NUUR─Senin malam, 14 Juli 2025, warga Dukuh Sidowayah RT 01 RW 06 Desa Ngreco, Kecamatan Weru, menggelar malam tirakat dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-79 Kabupaten Sukoharjo.
Bertempat di Lapangan MIM Sidowayah, kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Acara dipandu oleh Ibu Sabtiyaningsih sebagai pembawa acara.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Ibu Rumisih sebagai dirigen. Setelah itu, pembacaan teks Pancasila dibawakan oleh Saudara Surya, disusul pembacaan makna slogan “Sukoharjo Makmur” oleh Saudara David.
![]() |
Suasana malam tirakat |
Slogan “Sukoharjo Makmur” memiliki makna bahwa Kabupaten Sukoharjo bercita-cita untuk menjadi daerah yang maju, aman, konstitusional, mantap, unggul, dan rapi. Yang semua itu disingkat dengan akronim MAKMUR.
Suasana semakin khidmat saat Bapak Ibnu Ka’ab, S.Pd.I menyampaikan sejarah Kabupaten Sukoharjo yang memberikan wawasan historis kepada peserta. Bagaimana sejarah awal sehingga setiap 15 Juli diperingati sebagai hari jadinya.
Kabupaten Sukoharjo dulunya merupakan bagian dari wilayah Kasunanan Surakarta, terdiri dari Kawedanan Sukoharjo, Bekonang, dan Kartasura. Setelah masa pendudukan Jepang dan munculnya gerakan anti-swapraja, wilayah ini memisahkan diri dari Kasunanan.
Pada 15 Juli 1946, melalui Penetapan Pemerintah Nomor: 16/SD, ditetapkan pembentukan daerah baru termasuk Sukoharjo, dan tanggal tersebut kemudian dijadikan sebagai Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo. Penetapan ini dikukuhkan dengan Perda No. 17 Tahun 1986.
Kepala Dusun Sidowayah, Bapak Muh. Ismail, S.Sos., berkenan memberi sambutan pada acara ini. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada warga RT 01 RW 06 yang telah menyelenggarakan malam tirakat sebagai bentuk partisipasi dalam memperingati hari lahir Kabupaten Sukoharjo.
![]() |
Warga Sidowayah RT 01 RW 06 |
Beliau juga menyoroti tema tahun ini, yaitu “Sukoharjo Juara,” yang menurutnya merupakan hasil dari dukungan masyarakat secara luas. Disampaikan pula bahwa Kabupaten Sukoharjo kini menjadi daerah swasembada beras peringkat dua nasional, sebuah pencapaian yang patut dibanggakan.
Bapak Muh. Ismail mengajak seluruh warga untuk turut aktif dalam mewujudkan cita-cita Kabupaten Sukoharjo. Beliau juga mengapresiasi semangat warga Sidowayah yang dengan antusias memperingati Hari Jadi Sukoharjo meskipun belum semua wilayah mampu melaksanakan malam tirakat seperti yang diimbau oleh pemerintah daerah.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ibu Nurhayati dan ditutup dengan penuh harap agar Kabupaten Sukoharjo terus maju dan jaya di usia yang ke-79 tahun ini. Kegiatan malam tirakat ini adalah bentuk kecintaan warga terhadap daerahnya, sekaligus menanamkan semangat persatuan dan kesadaran sejarah kepada generasi muda.