MEDIA AN NUUR─Salat Duha merupakan salah satu salat sunah yang memiliki keutamaan besar dan waktu pelaksanaannya cukup panjang. Waktu salat ini dimulai sejak matahari naik setinggi tombak (sekitar 15 menit setelah matahari terbit) hingga menjelang waktu Zuhur.
Dengan rentang waktu yang cukup luas, seharusnya kita bisa menyempatkan diri untuk melaksanakannya, walau hanya dua rakaat, sebagai bentuk syukur dan pengharapan atas keberkahan dari Allah.
أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ: صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَرَكْعَتَيِ الضُّحَى، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ
“Kekasihku (Nabi Saw.) mewasiatkan kepadaku (Abu Dzar) tiga hal: berpuasa tiga hari setiap bulan, melaksanakan dua rakaat salat Duha, dan salat Witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim)
مَنْ صَلَّى الضُّحَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً، بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْرًا فِي الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang salat Duha sebanyak dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah istana di surga.” (HR. Tirmidzi)
Banyak hadis menyebutkan keutamaan Salat Duha, dan Nabi Saw., memberi motivasi agar memperbanyak rakaatnya. Dua rakaat sudah mencukupi sebagai bentuk Salat Duha, tetapi semakin banyak rakaat yang dilakukan, semakin besar pula keutamaannya.
 |
| Ustaz Fauzan jelaskan keutamaan Salat Duha |
Dalam hadis di atas, orang yang Salat Duha 12 rakaat dijanjikan balasan istana di surga. Sebuah janji yang sangat mulia dan layak dikejar. Bahkan disebutkan juga janji ampunan akan dosa yang kita lakukan.
وَمَا مِنْ أَحَدٍ يُصَلِّي الضُّحَى إِلَّا غُفِرَ لَهُ ذُنُوبُهُ، وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Dan tidaklah seseorang mengerjakan salat Duha, kecuali akan diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Ada juga Salat Duha yang dilaksanakan di awal waktu, yang mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah sempurna. Salat ini biasa disebut Salat Syuruq, yang dikerjakan setelah matahari terbit, sekitar 15–20 menit setelah terbit sempurna.
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ، ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ، تَامَّةٍ، تَامَّةٍ
“Barangsiapa salat Subuh berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia salat dua rakaat, maka ia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)
Salat ini tidak wajib, tapi sangat dianjurkan karena pahalanya sangat besar. Intinya setelah Salat Subuh lalu duduk berzikir hingga matahari terbit, lalu salat dua rakaat sebagai Salat Syuruq. Ini menambah besarnya keutamaan Salat Duha.
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَٰلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
“Setiap pagi, setiap sendi tubuh kalian wajib disedekahi. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah. Menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa dicukupi dengan dua rakaat salat Duha.” (HR. Muslim)
Jumlah sendi manusia: menurut riwayat, ada 360 sendi, dan semuanya perlu “disyukuri”. Sedekah untuk sendi itu bisa dilakukan dengan berbagai amal baik, seperti zikir, amar makruf nahi munkar, dan cukup dengan Salat Duha 2 rakaat. Ini menunjukkan ringannya Duha, namun besar nilainya di sisi Allah sebagai bentuk syukur atas kesehatan jasmani kita.
Pengajian warga Sidowayah RT 01 RW 06 di rumah Bapak Suwandi─Ibu Rumisih, Kamis, 10 Juli 2025, disampaikan oleh Ustaz Fauzan Abu Darda (asatiz Ma'had Ittibaus Sunnah Tawang, Weru)
