MEDIA AN NUUR─Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari usaha mencari rezeki. Makanan yang dikonsumsi, pakaian yang dikenakan, hingga rumah yang dihuni—semuanya berasal dari harta yang dicari.
Namun Rasulullah Saw., memperingatkan bahwa tidak semua rezeki membawa kebaikan, terutama bila bersumber dari yang haram. Ka’ab bin ‘Ujrah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw., bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ، النَّارُ أَوْلَى بِهِ (رواه الترمذي)
“Tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta haram. Neraka lebih pantas baginya.” (HR. At-Tirmidzi)
Ini adalah peringatan keras, bahwa tubuh yang tumbuh dari makanan haram akan menjadi bahan bakar neraka. Oleh karena itu, mencari rezeki halal adalah bagian dari ibadah yang sangat mulia. Ia bukan sekadar urusan dunia, tapi juga penentu nasib akhirat.
![]() |
Ustaz Danuri peringatkan bahaya konsumsi harta haram |
Lalu bagaimana setiap orang memanfaatkan waktunya untuk menentukan nasib tersebut? Dalam hadis lain, Rasulullah Saw., menggambarkan bahwa setiap hari manusia memulai aktivitasnya dengan dua kemungkinan: membebaskan atau membinasakan dirinya.
كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو، فَبَائِعٌ نَفْسَهُ، فَمُعْتِقُهَا، أَوْ مُوبِقُهَا (رواه مسلم)
“Setiap manusia pergi (di pagi hari), lalu ia menjual dirinya; maka ada yang membebaskan dirinya (dengan ketaatan), dan ada pula yang membinasakan dirinya (dengan maksiat).” (HR. Muslim)
Setiap pagi kita punya kesempatan: memilih jalan halal dan taat, atau jalan haram dan maksiat. Kita "menjual" waktu, tenaga, dan umur untuk sesuatu. Entah itu untuk membebaskan jiwa kita dari neraka, atau justru sebaliknya, menyeret ke sana.
Jalan hidup kita ditentukan oleh pilihan setiap hari: apakah kita isi dengan kerja halal, amal saleh, dan ibadah? Ataukah kita isi dengan kemalasan, keserakahan, dan jalan haram? Hidup ini adalah ladang, dan akhirat adalah panennya. Maka, mari berhati-hati dalam memilih jalan.
Kajian Malam Selasa (Senin, 23 Juni 2025) bakda Salat Isya di Masjid An Nuur Sidowayah dengan pemateri Ustaz H. Danuri, M.Ag (Ketua PRM Ngreco)