MEDIA AN NUUR─Pendengaran adalah indera pertama yang berfungsi pada manusia. Beberapa hari kemudian barulah penglihatannya mulai berfungsi. Begitu pentingnya anugerah pendengaran dan penglihatan ini, maka harus menyukurinya dengan memanfaatkan untuk kebaikan.
وَاللهُ اَخْرَجَ كُمْ مِّنْ بُطُوْنِ اُمَّطهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْئًاۚ وَّجَعَلَ لَكُمْ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78)
 |
| Ustaz Mardiansyah ajak bersiap sambut Ramadan |
Baru saja kita menyaksikan kontestasi politik di negeri ini. Mengapa kita tidak berusaha berpolitik untuk akhirat kita? Caranya dengan menggelembungkan pahala pada waktu yang Allah janjikan pahala berlipat ganda, yakni Ramadan.
Rasulullah ﷺ dan para sahabat sejak awal telah menjadikan bulan Sya’ban sebagai bulan persiapan menyambut Ramadan dengan memperbanyak puasa sunah. Maka mari kita segera berbenah diri sejak dini, menata hati dan langkah menyambut Ramadan, di mulai dari bulan Sya’ban ini.
Ramadan adalah bulan istimewa dan kaum mukmin diperintah berpuasa. Puasa adalah sarana menggapai ketakwaan, sarana mensyukuri nikmat dan puasa melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati dan mengendalikan syahwat.
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَاأُوْلِي اْلأَلْبَا
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah: 197)
Allah juga menjanjikan bagi umat Islam yang menghidupkan malam dengan tahajud akan mendapatkan derajat tinggi dan terpuji di sisi Allah.
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
"Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra: 79)
Kajian Ahad Pagi di Masjid Al Hidayah Sangen, pada 18 Februari 2024, bersama Ustaz Mardiansyah, pengasuh Pesantren Al Mujahidin Wonosari
