MEDIA AN NUUR─Allah telah mengabarkan akan datangnya generasi sesat yang menganggap enteng terhadap salat. Generasi yang sudah menyia-nyiakan salat, maka bisa dipastikan akan lebih menyia-nyiakan kewajiban-kewajiban lainnya. Karena salat itu adalah tiang agama dan pilarnya, dan merupakan sebaik-baik amalan.
فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَا عُوا الصَّلٰوةَ وَا تَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
“Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan sholat dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat,” (QS. Maryam 19: Ayat 59)
Ketika bangunan ingin kuat maka harus ada fondasi yang kuat. Begitulah keberadaan salat bagi kaum muslimin. Salat menjadi sangat penting karena bisa menjadi pencegah perbuatan keji dan munkar.
Ustaz Saijan peringatkan akan datangnya generasi sesat meremehkan salat |
Kita tengok zaman sekarang, di mana sudah banyak generasi muda yang meninggalkan salat. Betapa banyak yang tersesat dalam kemaksiatan, narkoba, bahkan kriminalitas karena mereka tidak difilter dengan salat dalam keseharian.
Begitu payah generasi yang meninggalkan salat dan tersesat dengan syahwat. Maka akan lahir generasi manusia bobrok yang sangat merosot moralnya. Dalam hadis bahkan disebutkan, meninggalkan salat berarti meninggalkan Islam.
الْعَهْدُ الَّذِيْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ الصَّلاَةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ. (رواه الترمذي )
“Batas yang ada di antara kami dan mereka adalah salat, maka barangsiapa meninggalkannya, sungguh-sungguh ia telah kafir.” (HR. At-Tirmidzi )
Hadis tersebut sangat jelas sekali, betapa penting salat, bahkan memiliki pengaruh sebagai pembeda yang sangat jauh , apabila salat itu ditinggalkan, akan menjadi syirik, bahkan kafir.
Jadi memanglah salat itu adalah ciri bagi umat Islam. Selain mencegah perbuatan keji dan mungkar, dengan mengerjakan ibadah salat 5 waktu, seorang muslim sedang membersihkan diri dan meluruhkan dosa.
Ibadah salat mengandung hikmah multi guna untuk pengembangan karakter muslim yang mendirikannya, yaitu melatih perasaan khusyuk, tumakninah, rendah hati, ketenangan batin, membersihkan niat, memacu motivasi kejiwaan untuk selalu berkata dan berprilaku lurus dan benar.
Surat Maryam ayat 59 di atas menjelaskan secara tersurat bahwa generasi yang jelek dan tidak berkualitas memiliki dua karakter utama, yakni menyia-nyiakan salat dan mengikuti hawa nafsu. Generasi yang tersesat di dunia maupun di akhirat.
Maka sebaliknya, ketika ingin mendapati generasi yang berkualitas selalu bercirikan dua. Pertama, menjaga salatnya. Dan yang kedua adalah mampu menundukkan hawa nafsunya. Tak ada cara lain untuk membentuk generasi terbaik tanpa salat.
Kajian Ahad Pagi di Masjid Al Hidayah Sangen, pada 25 Februari 2024 bersama Ustaz H. Saijan, S.Ag, M.Si (Yogyakarta)