NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Orang yang Tidak Bersyukur atas Rezeki Sedikit maka Tak Akan Mampu Mensyukuri yang Banyak

MEDIA AN NUUR─Senin, 11 September 2022. Kajian rutin malam Selasa di Masjid An Nuur Sidowayah diasuh Ustaz Danuri, ketua ranting Muhammadiyah Ngreco. Pertemuan diawali dengan tilawah Al-Qur’an melanjutkan Surat An Najm (53) ayat 1 sampai 26.

Malam ini, Ustaz Danuri kembali menyampaikan tentang anjuran berterima kasih pada orang lain sebagai bentuk syukur kita kepada Allah ﷻ.

Ustaz Danuri
Ustaz Danuri ajak syukuri nikmat sekecil apapun

Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi ﷺ bersabda,

مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ

Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad)

Setiap saat kita mendapatkan nikmat dari Allah ﷻ, namun kadang terus merasa kurang, merasa sedikit nikmat yang Allah ﷻ beri. Hadis di atas benar sekali, seseorang tak akan dapat mensyukuri rezeki yang banyak, ketika ia tak mampu mensyukuri rezeki yang sedikit.

Kebanyakan manusia lalai untuk mensyukuri nikmat apalagi yang dirasa kecil, bahkan menyadarinya saja tidak. Dalam banyak kesempatan bukan hanya  tidak menyadari, akan tetapi malah mengingkari dan mencelanya.

Padahal ketika kita bisa mensyukuri nikmat dari Allah ﷻ maka akan ditambahkan nikmatnya kepada kita. Sebagaimana disebutkan dalam ayat yang sangat populer berikut ini:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)

Ketika kita menerima kebaikan dari orang lain berupa rezeki maka jangan menolaknya. Jika pemberian itu tidak kita sukai, jangan mencacatnya, terimalah dengan rasa terima kasih. Setelah itu kita bisa memberikan kepada orang lain yang menyukainya, itu lebih baik.

Rasulullah ﷺ juga menganjurkan agar kita menyebut-nyebut nikmat Allah ﷻ, karena hal ini termasuk bentuk syukur kita. Dan yang tidak menyebutnya bahkan mengingkarinya maka ia termasuk kufur akan nikmat Allah ﷻ.

ذِكْرُ النِّعَمِ شُكْرٌ

Menyebut-nyebut nikmat-nikmat adalah syukur.” (Riwayat al-Baihaqiy dalam Syuabul Iman)

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Ada pun terhadap nikmat Rabbmu, maka sebut-sebutkanlah.” (QS. Ad Duha: 11)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822