NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

5 Keburukan yang Wajib Dijauhi dalam Membentuk Pribadi Anak Saleh

MEDIA AN NUUR─Ada banyak berita di dunia pendidikan yang memprihatinkan. Ambil contoh, di Samarinda gempar ada pelajar SMK menantang gurunya dengan pedang saat pelajaran olahraga. Di Makasar ada 2 siswa tewas dipaksa teman-temannya untuk minum miras.

Di Bandung, ada 143 remaja putri usia SMP demo ke Kemenag untuk minta dinikahkan dini karena kasus hamil di luar nikah dan minta dispensasi agar tetap bisa sekolah. Miris sekali.

Ustaz Ahmad Zanin Nu'man
Ustaz Ahmad Zanin Nu'man ajak didik anak dengan salat

Mengapa kasus demikian banyak terjadi? Sesungguhnya anak remaja kita sudah dijajah dengan kebodohan. Kebodohan yang bahkan dibanggakan oleh mereka. Kebodohan dari ajaran agama.

 عَنْ عَلِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ لَوْلَا خَمْسَ خِصَالٍ لَصَارَ النَّاسُ كُلُّهُمْ صَالِحِيْنَ اَوَّلُهَا اَلْقَنَاعَة ُبِالجَهْلِ وَالْحِرْصُ عَلَى الدُّنْيَا وَالشُّحُّ بِالْفَضْلِ وَالرِّياَ فِى الْعَمَلِ وَالْإعْجَابُ بِالرّأيِ 

Sayidina Ali pernah berkata: Andaikan tidak ada 5 keburukan di dunia ini, tentunya manusia menjadi orang saleh semua. Kelima keburukan itu adalah 1) merasa senang dengan kebodohan, 2) tamak dengan dunia, 3) bakhil dengan kelebihan harta, 4) riya dalam beramal, dan 5) membanggakan diri.”

Merasa senang dengan kebodohan adalah membiarkan diri merasa nyaman dengan ketidaktahuan dalam masalah agama. Mereka puas dengan kebodohan bahkan tak bisa membaca Al-Qur’an.

Anak kita setelah SMP tidak mau berangkat ke TPQ, ini perlu perhatian para orang tua. Setidaknya atasi melalui program bercengkerama dengan Al-Qur’an di rumah, adakan waktu khusus untuk membacanya sekeluarga.

Orang yang tamak dengan dunia akan melupakan ibadah untuk akhirat. Termasuk anak-anak zaman sekarang yang enggan melaksanakan salat. Dari menunda hingga meninggalkan. Padahal salat adalah rem agar kendaraan kehidupan mereka tidak mengalami kecelakaan seperti kasus-kasus di atas.

اُتْلُ مَاۤ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَ قِمِ الصَّلٰوةَ    ۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَا لْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُ   ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 45)

Salat 5 waktu dengan tertib, terlebih menjaga jemaah di masjid maka akan bersih jiwanya seperti seorang yang mandi 5 kali dalam sehari. Orang tua punya kewajiban memastikan anaknya selalu menjaga salat.

Program pendidikan sebaik apapun tak akan sukses mendidik anak tanpa ada dukungan orang tua di rumah. Harus ada sinergi sekolah dengan orang tua murid di rumah.

Salat adalah terapi yang efektif untuk mengatasi anak yang bermasalah. Maka di sekolah, guru yang paham akan hal ini akan menghukum anak yang melanggar aturan dengan mewajibkannya jemaah salat sekian hari.

Lanjut dari perkataan Sayidina Ali di atas, penghalang menjadi saleh adalah bakhil dengan kelebihan harta. Jiwa pelit inilah yang menjadikan hilangnya kesalehan. Harta yang tak pernah disedekahi maka akan kehilangan keberkahan.

Hilangnya keberkahan dari harta akan berimbas pada hilangnya kesalehan kita dan anak-anak yang menikmati harta yang kita punya. Ternyata sedemian mendasar imbasnya.

Beribadah dengan niat pamer, merasa benar sendiri dan membanggakan diri. Ini juga menghalangi kita dan anak-anak kita menjadi saleh. Ternyata banyak yang harus menjadi perhatian kita dalam membentuk diri menjadi saleh.

Dengan menghindari 5 hal yang disebutkan Sayidina Ali tersebut maka akan terbentuk kesalehan pada diri kita. Termasuk berguna untuk membentuk pribadi saleh pada anak sehingga terhindar dari kasus memprihatinkan di atas. Semoga bermanfaat.

Kajian Malam Sabtu Korps Muballigh Muhammadiyah Weru, 15 September 2023 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru (Kalisige) yang disampaikan oleh Ustaz Ahmad Zanin Nu'man, M.Pd.I (PDM Sukoharjo)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822