NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Enggan ke Masjid? Hati-Hati, Bisa Jadi Anda Termasuk Munafik bahkan Musyrik!

MEDIA AN NUUR─Kita layak prihatin ketika melihat banyak masjid dibangun megah tapi minim kegiatan dakwah. Semoga Masjid An Nuur Sidowayah tetap istikamah dengan kajian-kajian yang menyasar segenap usia.

Tempat ibadah adalah rumah Allah ﷻ. Ketika kita masuk ke dalamnya merasa betah berarti kita termasuk orang beriman. Orang yang enggan masuk masjid bisa jadi termasuk orang yang munafik.

Ustaz Purwanto
Ustaz Purwanto mengajak remaja memakmurkan masjid

Ketika kita sudah merasakan bekerja ke kota atau luar negeri, maka akan banyak tantangan datang. Ketika iman melemah maka banyak dari kita yang akhirnya jauh dari masjid, bahkan salat pun tak lagi dijaga.

مَا كَا نَ لِلْمُشْرِكِيْنَ اَنْ يَّعْمُرُوْا مَسٰجِدَ اللّٰهِ شٰهِدِيْنَ عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ بِا لْـكُفْرِ ۗ اُولٰٓئِكَ حَبِطَتْ اَعْمَا لُهُمْ ۚ وَ فِى النَّا رِ هُمْ خٰلِدُوْنَ

Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan masjid Allah, padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Mereka itu sia-sia amalnya, dan mereka kekal di dalam neraka.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 17)

Ayat di atas perlu kita renungkan ketika kita enggan berangkat ke masjid dan memakmurkannya. Apakah kita hanya mengaku beriman tanpa mau berjemaah di masjid? Padahal itu adalah kelakuan orang musyrik.

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ فَعَسٰۤى اُولٰٓئِكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. At-Taubah 9: Ayat 18)

Jelas sekali pada ayat lanjutannya ini, bahwa mereka yang memakmurkan masjid bukan lain hanyalah orang beriman. Mereka inilah manusia yang mendapat petunjuk dari Allah ﷻ.

Iman itu harus memenuhi 3 unsur: hati, lisan, dan perbuatan. Hati meyakini, lisan mengucapkan, dan anggota tubuh kita melakukan amalan. Jadi omong kosong ketika mengaku beriman tanpa beramal saleh.

Kajian remaja masjid
Remaja menyimak kajian

Kita tak tahu kapan, di mana, dan dalam kondisi apa nanti akan meninggal dunia. Maka tetapkan diri dalam keimanan. Orang beriman itu melaksanakan salat dan berzakat. Tidak takut apapun selain Allah ﷻ.

Makna tidak takut pada selain Allah ﷻ adalah kita meyakini bahwa sebagai manusia satu dan yang lainnya adalah sama di mata Allah ﷻ. Kita boleh hormat pada pejabat tapi tidak boleh takut pada mereka jika bertentangan dengan perintah Allah ﷻ.

Kita bisa berkaca pada saf salat berjemaah di mana tak memandang miskin-kaya, rakyat-pejabat, semua berhak berdiri sejajar dalam barisan salat. Saf depan tak diperuntukkan bagi pejabat saja.

Sebagai remaja, cara memakmurkan masjid secara fisik adalah dengan turut menjaga kebersihan masjid dan memperbaiki jika ada kerusakan. Cara nonfisik adalah dengan salat berjemaah di masjid, hadir dalam kajian, membantu kegiatan sosial seperti saat penerimaan dan pembagian zakat.

Semoga kita bisa menjadi mukmin yang memakmurkan masjid. Kita tingkatkan kualitas iman kita dengan berbagai kegiatan di masjid. Dimulai dari usia remaja kita agar menjadi kebiasaan baik yang melekat sampai dewasa dan tua nanti.

Kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada hari Ahad, 17 September 2023 bakda Salat Isya, disampaikan oleh Ustaz Purwanto.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822