NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Persiapan Menyambut Ramadan Agar Tak Gagal Total Menggapai Tujuannya

MEDIA AN NUUR─Sebentar lagi kita akan kedatangan tamu agung: Ramadan. Tiap tahun kita kedatangan bulan suci itu. Lalu, apakah kita sudah bisa mencapai tujuan berpuasa di bulan Ramadan? Ataukah justru gagal total?

Perumpamaan Ular dan Ulat

Hasil dari puasa bisa diibaratkan ular dan ulat. Ular berpuasa tidak makan tidak minum hasilnya adalah kulitnya yang semula kusam tua terkelupas jadilah kulitnya mengkilap baru. Namun, ular hanya berubah menjadi baik luarnya saja. Sifat dan watak tetap sama,   lidahnya berbisa dan membahayakan makhluk lain. Bahkan semakin ganas racun yang keluar dari lidahnya.

Ustaz Sandi Rahman
Ustaz Sandi Rahman ajak bersiap sambut Ramadan

Kemudian yang namanya ulat yang kita tahu bersifat rakus, memakan daun sampai meranggas. Ketika akhirnya berpuasa, maka ia berubah menjadi kepompong. Selesai berpuasa maka ia menjadi kupu-kupu yang indah dan disukai banyak orang. Membantu penyerbukan tanaman, hidupnya jadi sangat bermanfaat.

Begitulah perumpamaan orang berpuasa. Ketika sukses menjalani ibadah sepanjang Ramadan maka akan menjadi seperti kupu-kupu yang bermanfaat dan bertakwa. Sementara yang gagal total seperti ular yang semakin buruk perangainya.

Orang sukses berpuasa maka kualitas dirinya meningkat. Kebaikan datang dari langit dan bumi. Ampunan diberikan oleh Allah membersihkan dosa-dosa yang pernah dilakukan. Dalam bermasyarakat pun ia semakin memberi manfaat.

Ramadan bertujuan menjadikan kita orang bertakwa. Takwa itu apa? Yakni orang yang hidup dengan kehati-hatian. Ibarat melewati jalan setengah tapak yang banyak duri, pecahan kaca bertebaran. Untuk sampai ke tujuan, orang bertakwa akan berhati-hati melalui jalan itu.

Persiapkan Segala Sesuatu untuk Menyambut Ramadan

Dalam rangka menyambut Ramadan, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya. Dari yang sepele, peralatan ibadah seperti mukena, sarung, sajadah, dan sebagainya. Lalu persiapan infak agar tak melewatkan setiap harinya dengan bersedekah.

Masjid juga harus dipersiapkan sebaiknya untuk ibadah terutama salat berjemaah. Lampu yang mati diganti baru, keran air yang rusak ganti yang baru. Tikar masjid yang berdebu dibersihkan. Sound system dipastikan kenyamanannya di telinga jemaah.

Pengajian ahad pagi
Hadirin mendengarkan tausiah

Tak kalah penting juga mempersiapkan siapa saja yang dijadwal menjadi imam tarawih dan kultum-kultum agar jemaah mendapatkan ilmu bermanfaat di setiap harinya. Jadwal buka bersama di masjid, jadwal takjil untuk tadarus, dan sebagainya.

Menjelang tiba bulan suci Ramadan, Rasulullah menganjurkan perbanyak berpuasa. Berlatih salat malam lebih tekun. Membiasakan baca Al-Qur’an agar bisa mengisi bulan suci dengan tilawah dan khatam berulang kali.

Dalam berinfak, gunakan ukuran hati kita. Ketika menginfakkan uang kecil hati kita biasa saja, maka cobalah berinfak dengan nominal yang lebih besar hingga ada sensasi getaran antara sayang dan memaksakan rela di hati kita. Maka itulah infak yang terbaik, menginfakkan nominal yang kita cinta.

Selain persiapan teknis, siapkan juga ilmu kita. Pelajari lagi bersama anggota keluarga, apa hakikat puasa. Apa saja pembatal puasa, apa saja yang mengurangi dan menggugurkan pahala puasa.

Ramadan adalah waktu yang tepat mempraktikkan semua ilmu agama yang pernah didapatkan. Dari ibadah mahdah, salat malam, sampai ilmu sedekah, baca Al-Qur’an, berbagi dengan tetangga, dan sebagainya. Maka seyogianya setelah Ramadan pergi maka kita bisa terbiasa mengamalkannya.

Hasil Akhir Ramadan: Sukses atau Gagal Total?

Lalu, bagaimana kita bisa melihat hasil akhir dari Ramadan? Apakah sukses atau sebaliknya gagal total? Coba kita simak ayat berikut ini.

فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُۥ يَشْرَحْ صَدْرَهُۥ لِلْإِسْلٰمِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُۥ يَجْعَلْ صَدْرَهُۥ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَآءِ ۚ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barang siapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Al-An'am: Ayat 125)

Ramadan sukses ketika akhirnya kita lapang dada menerima apa saja ajaran Islam, ringan menjalankan amal ibadah. Ramadan gagal total ketika kita merasakan dada sempit dan sesak saat diperintahkan beribadah. Hasil terbaik bisa didapat dengan persiapan dan usaha terbaik.

Ringkasan Pengajian Ahad Pagi PCM Weru di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru (Kalisige, Karakan, Weru) pada 26 Februari 2023 yang disampaikan oleh Ust. H. Sandi Rahman, S.Ag

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822