NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Anjuran Bersegera dalam Berbuat Kebaikan, Jangan Suka Menundanya

MEDIA AN NUUR─Sabtu, 25 Februari 2023. Pengajian warga Sidowayah RT 02 RW 06 bertempat di rumah Ibu Hartini. Dipandu pembawa acara oleh Pak Danang yang mengajak hadirin membaca basmalah sebagai pembukaan.

Malam ini tausiah disampaikan oleh Ustaz Ibnu Ka’ab. Diawali dengan mengajak jemaah mensyukuri semua anugerah pemberian Allah ﷻ. Dalam setiap kesempatan, Dia telah memberikan yang terbaik kepada kita. Kadang kita fokus pada satu masalah yang dianggap berat, dan mengabaikan banyaknya masalah yang Allah mudahkan. Inilah yang membuat sebagian kita kufur akan nikmat.

Bersegera berbuat baik
Ustaz Ka'ab ajak bersegera beramal saleh

Ustaz Ka’ab menyampaikan kajian tentang anjuran bersegera dalam berbuat kebaikan. Allah ﷻ tahu manusia itu suka menunda-nunda untuk berbuat kebaikan. Rasa malas sering hinggap. Allah berfirman;

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

Berlomba-lombalah dalam kebaikan.” (QS. Al Baqarah: 148).

Maksud ayat ini adalah jadilah yang nomor satu dalam melakukan kebaikan. Kalau bisa melakukan kebaikan sekarang maka jangan ditunda-tunda. Termasuk dalam bertobat memohon ampun pada Allah ﷻ, kita dianjurkan bersegera tanpa menunda lagi.

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 133).

Rasulullah ﷺ juga menekankan hal ini melalui sebuah hadis. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda,

بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ فِتَنًا كَقِطَعِ اللَّيْلِ الْمُظْلِمِ يُصْبِحُ الرَّجُلُ مُؤْمِنًا وَيُمْسِى كَافِرًا أَوْ يُمْسِى مُؤْمِنًا وَيُصْبِحُ كَافِرًا يَبِيعُ دِينَهُ بِعَرَضٍ مِنَ الدُّنْيَا

Bersegeralah melakukan amalan saleh sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan dunia.” (HR. Muslim)

Hadis di atas adalah anjuran bersegera dalam beramal saleh. Menundanya akan menimbulkan fitnah. Fitnah di sini adalah kesulitan, gangguan, atau godaan, yang membuat kita terhalang dari berbuat kebaikan tersebut. Jika fitnah itu muncul maka bisa jadi sore beriman paginya kafir dan sebaliknya.

Pengajian warga
Ibu-ibu dengarkan kajian

Bahkan bersegera itu juga berlaku untuk sedekah, sehingga pahalanya menjadi paling besar. Yakni ketika sebenarnya kita masih sangat sayang pada harta kita. Kondisi seperti inilah waktu terbaik untuk sedekah.

Suatu ketika ada seseorang yang datang kepada Rasulullah ﷺ seraya bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?”

Lalu, Rasulullah ﷺ menjawab, “Bersedekah yang paling besar pahalanya adalah bersedekah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya.”

Pengajian Sidowayah
Bapak-bapak yang hadir

Rasulullah kemudian menasihati, agar jangan menunda-nunda sedekah hingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan baru berkata, 'Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian', padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya).

Demikian kajian yang disampaikan Ustaz Ibnu Ka’ab tentang anjuran bersegera dalam beramal saleh, berbuat kebaikan, bertobat memohon ampun, dan bersedekah selagi sehat. Semoga kita bisa termasuk hamba yang tak suka menunda dalam kebaikan tersebut.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822