NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Sukses Dunia Akhirat dengan Menjadi Tokoh Agama di Tengah Masyarakat

MEDIA AN NUUR─Sebagai muslim yang senantiasa menuntut ilmu, kita harus bisa menjadi tokoh agama di masyarakat. Di sanalah perjuangan muslim diuji, karena langsung bersentuhan dengan objek dakwah.

Ustaz Umar Sanusi
Ustaz Umar Sanusi sampaikan taushiah

Syarat Menjadi Tokoh Agama

Untuk menjadi tokoh agama di tengah masyarakat, beberapa syarat harus bisa kita penuhi. Apa saja syarat itu? Berikut ini 3 syarat agar bisa menjadi tokoh agama yang baik.

1. Menguasai ilmu ulama

Apa saja ilmu ulama? Yakni ilmu tentang ibadah. Bagaimana cara salat, berhaji, dan sebagainya. Ilmu tentang akhlak dan sopan santun. Ilmu tentang akidah, bagaimana mengenal Allah ﷻ.

PCM Weru
Jemaah bapak-bapak

Dengan menguasai ilmu ulama, maka akan terbentuk sifat-sifat ulama. Sifat ulama di antaranya adalah senantiasa takut berbuat maksiat dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.

2. Menjadi tokoh yang bijaksana

Bijaksana dalam menyikapi segala hal yang terjadi di tengah masyarakat. Kebijaksanaan menengahi permasalahan yang ada. Namun, bijaksana bukan dengan menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal.

Ibu-ibu pengajian
Jemaah ibu-ibu

Bijaksana juga ketika menanggapi respon masyarakat atas apa saja yang kita kerjakan. Menjadi orang benar di masyarakat ada saja menganggap salah. Sebagaimana kisah bapak-anak dan seekor keledai, di mana apapun yang mereka kerjakan selalu dipandang salah.

3. Mengerti masalah politik

Tokoh agama harus tahu siasat para pemimpin agar bisa menerapkan kebenaran dan bisa menghindari adu domba. Abai sama sekali dengan politik akan mudah dibohongi sehingga selalu dirugikan.

Orang yang Disegerakan Sukses Dunia Akhirat

Selanjutnya, pembahasan tentang orang yang disegerakan Allah ﷻ sukses di dunia dan akhirat adalah mereka yang memiliki kriteria berikut.

1. Bertakwa kepada Allah ﷻ

Ketakwaan adalah kunci kesuksesan. Bertakwa kepada Allah ﷻ dalam segala kondisi agar kebahagiaan di dunia dan akhirat dapat terwujud. Kesuksesan ini adalah kesuksesan yang terbesar.

2. Tidak meremehkan kebaikan-kebaikan kecil

Setiap kebaikan hendaklah dilakukan baik itu ucapan maupun perbuatan. Kebaikan apa pun jangan diremehkan. Kebaikan itu adalah bagian dari berbuat ihsan. Allah ﷻ mencintai orang-orang muhsin (yang berbuat baik).

Pengajian Ahad Pagi
Di halaman gedung

3. Wajah berseri ketika bertemu sesama

Calon penghuni surga bisa dilihat dari wajahnya yang selalu berseri-seri. Terutama jika bertemu saudaranya, maka akan menimbulkan semangat dan rasa senang.

4. Jangan pernah mencaci-maki apa saja

Biasakan menghargai apapun yang kita temui dalam kehidupan setiap hari. Jangan pernah meremehkan apalagi sampai mencaci maki.

Pengajian Ahad Pagi
Jemaah di halaman samping

5. Jangan banyak mengeluh

Biasakan jangan banyak mengeluh dalam kondisi apapun. Tak ada keuntungan saat mengeluh. Kalau mau mengeluh, keluhkan pada Allah ﷻ karena Dia pasti punya solusi apapun masalah kita.

6. Bersabar

Sifat sabar menjadi kebaikan bagi setiap muslim. Bahkan saat dihina orang pun kita tak membalas dengan menghina. Orang sabar akan mendapat kemuliaan dari sifatnya tersebut.

Ringkasan Pengajian Ahad Pagi PCM Weru di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalisige pada 24 Juli 2022 yang disampaikan oleh Ust. Drs. H. Umar Sanusi (Direktur Ponpes MBS Klaten)

Foto: Sarwiji Majid

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822