NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Kehidupan yang Baik Diberikan Allah kepada Hamba yang Beriman dan Beramal Saleh

MEDIA ANNUUR─Sehat adalah kenikmatan yang tinggi, karena meski harta banyak tapi sakit maka tidak bisa menikmatinya. Dengan kesehatan maka kita bisa berbuat amal kebaikan sehingga Allah ﷻ pun mengaruniakan hidup yang baik kepada kita.

مَنْ عَمِلَ صٰلِحًا مِّنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيٰوةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: Ayat 97)

Pengajian Ahad Pagi
Ustaz Tugiran sampaikan taushiah

Ayat di atas secara jelas berisi penegasan bahwa Allah ﷻ akan memberikan hayatan thayyibah atau kehidupan yang baik kepada orang laki-laki dan wanita yang beriman dan beramal saleh.

Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Kehidupan yang Baik

Hayatan thayyibah adalah kehidupan yang di dalamnya diliputi rasa kebahagiaan sehingga seseorang menjadi tenang dalam menjalani kehidupan. Ciri-ciri orang yang mendapatkan hayatan thayyibah (kehidupan yang baik) di antaranya sebagai berikut.

1. Orang yang memiliki rezeki yang halal

Makanan akan menjadi darah dan daging di tubuh kita. Hal itu akan mempengaruhi kepribadian kita. Makan dari harta yang haram akan membentuk diri sebagai orang yang susah menahan emosi karena darah sering mendidih.

Rasulullah ﷺ menerangkannya dalam hadits yang artinya, ”Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (profesional atau ahli). Barangsiapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah.” (HR. Ahmad).

2. Orang yang memiliki sifat qanaah

Sifat qanaah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Sehingga memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau apapun yang ada pada dirinya adalah kehendak Allah ﷻ.

Pengajian Ahad Pagi
Jemaah menyimak kajian

Rasulullah ﷺ bersabda, “Sungguh beruntung, orang yang telah berislam, diberi rezeki yang cukup, lalu Allah menjadikannya qanaah atas apa yang Dia karuniakan kepadanya.” (HR Muslim)

3. Orang yang merasakan kebahagiaan

Kehidupan yang baik adalah setiap orang merasakan kebahagiaan dalam kehidupannya. Kebahagiaan yang luar biasa adalah ketika memiliki pasangan saleh, anak yang berbakti, tetangga yang baik, dan rezekinya dekat dari rumah.

Terkait pasangan dan keturunan yang baik, Allah ﷻ sudah memberikan contoh doa sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an berikut ini.

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوٰجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Dan orang-orang yang berkata, Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Furqan: Ayat 74)

4. Orang yang memiliki ketenangan (sakinah)

Kata sakinah berasal dari bahasa Arab yang artinya arti kedamaian, ketenangan, ketentraman, dan keamanan. Sakinah atau ketenangan akan hadir ketika kita melaksanakan perintah Allah, berakhlak mulia, dan menjauhi dosa.

فَإِنَّ الخَيْرَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الشَّرَّ رِيْبَةٌ

Kebaikan selalu mendatangkan ketenangan, sedangkan kejelekan selalu mendatangkan kegelisahan.

Orang yang berbuat dosa akan jauh dari ketenangan, hatinya dipenuhi kegelisahan.

5. Orang yang rida

Kehidupan yang baik itu ketika seseorang sudah merasa rida. Kita pasti tak akan pernah lupa apa yang pernah diajarkan guru-guru kita dengan bacaan, “Radhiitu billahi rabba, wabil Islami dina, wabi Muhammadin nabiyya wa rasula.” Artinya: “Aku rela (senang) Allah sebagai Rabb (Tuhanku), Islam agamaku dan Muhammad SAW sebagai Nabi dan Utusan-Nya.”

Pengajian Ahad Pagi
Jemaah putri di dalam gedung

Rida adalah berbuat sesuatu yang membuat Allah ﷻ senang atau rida, dan Allah ﷻ meridai apa yang kita perbuat. Rida hamba kepada Allah ﷻ berarti ia menerima dan tidak membenci apa yang menjadi ketetapan-Nya.

6. Orang yang diberi rasa syukur

Orang yang berbahagia adalah mereka yang bersyukur. Dalam Islam disebutkan ketika masuk umur 40 tahun manusia berada pada puncak kedewasaan dan kematangan seseorang dalam menjalani kehidupannya. Di usia ini telah mencapai kematangan baik dalam bertindak, bersikap maupun berpikir.

Doa yang diajarkan untuk diamalkan ketika kita berusia 40 tahun tercantum pada Qur'an Surat Al Ahqaf ayat 15, sebagai berikut.

رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku temasuk orang-orang yang berserah diri.

7. Orang yang memiliki sifat sabar

Orang yang berhati-hati dan sabar akan mendapat keberuntungan. “Man shabara zhafira” artinya barang siapa yang bersabar maka dia akan beruntung. Bersikap sabar juga membuktikan bahwa kita adalah orang yang beriman kepada Allah ﷻ.

Ringkasan Pengajian Ahad Pagi PCM Weru di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalisige pada 17 Juli 2022 yang disampaikan oleh Ust. Tugiran (Klaten)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822