NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Program Tilawah An Nuur, Istikamahkan Guru TPQ Baca Al-Qur'an

MEDIA ANNUUR─Program Tilawah An Nuur, Istikamahkan Guru TPQ Baca Al-Qur'an. Sejatinya setiap muslim hidup berlandaskan ajaran Al-Qur'an. Setiap hari seyogianya berinteraksi dengan kitab suci yang telah diturunkan Allah Swt melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw ini. Membaca, memahami, mengkaji, mengamalkan, dan mengajarkannya kepada orang lain.

Program Tilawah An Nuur

Pengurus TPQ An Nuur Sidowayah mempunyai program bernama Tilawah An Nuur. Dalam program ini, seluruh ustaz-ustazah bersama-sama mengkhatamkan bacaan Al-Qur'an dalam jangka waktu tertentu. Pelaksanaannya fleksibel, dibaca di mana saja boleh, terutama di rumah masing-masing.

Keutamaan Membaca Al-Qur'an

Allah Swt berfirman dalam surat Al-Ankabut ayat 45, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab dan dirikanlah salat.

Dalam sebuah hadis, disebutkan: Dari Ibnu Mas'ud ra. bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur'an, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR Tirmizy dan Baihaqy)

Jelaslah keutamaan membaca Al-Qur'an bagi setiap muslim. Aktivitas ini merupakan salah satu ibadah yang paling utama, taqarub teragung, dan ketaatan terbesar. Bahkan, pahalanya berlipat ganda dan mulia.

Dalam hadis lain: Dari Abu Umamah, ia berkata, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Hendaklah kalian membaca Al-Qur'an karena ia nanti akan datang sebagai pemberi syafa'at bagi pembacanya pada hari Kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Aturan Main Program Tilawah An Nuur

Ustaz-ustazah TPQ An Nuur Sidowayah dimasukkan dalam satu grup Whatsapp yang dinamai grup Tilawah An Nuur. Grup ini resmi terbentuk sejak 6 September 2021. Dan alhamdulillah berjalan sampai sekarang, saat tulisan ini dibuat.

Al-Qur'an terdiri dari 30 juz. Ustaz-ustazah TPQ An Nuur sejumlah 15 orang. Maka dibagilah hingga tiap orang mendapat jatah 2 juz. Waktu pembacaannya selama sepekan, diakhiri tiap hari Jumat. Tempat membaca bebas tidak berkumpul satu lokasi. Dengan demikian setiap pekan khatam 30 juz.

Grup tilawah
Grup Tilawah An Nuur

Bagi peserta putri yang berhalangan bisa mencoret namanya pada list peserta tilawah. Peserta lain dipersilakan menggantikannya. Begitulah program baca Al-Qur'an ini berjalan dengan baik.

Pesan dan Kesan Peserta Tilawah An Nuur

Pak Ibnu Ka'ab, kepala TPQ An Nuur, sekaligus pencetus ide ini menyampaikan, “Tanamkan sedalam-dalamnya keyakinan bahwa Al-Qur'an adalah Kalamullah yg dijadikan sebagai petunjuk dan aturan hidup bagi kita sebagai hambanya.”

Baginya, grup Tilawah An Nuur, dari sekian grup baca Al-Qur'an, adalah pengingat bagi kita jika kita khilaf tidak menyempatkan membaca Qur'an. “Bagus dan bersyukur bisa ikut bergabung,” katanya.

Bu Yeni, salah satu peserta, mengatakan, “Dengan adanya grup Tilawah An Nuur, kita belajar untuk bisa mencintai Al-Qur'an minimal dengan membaca 2 juz dalam satu minggu. Semoga bisa Istiqomah, semangat teman-teman!”

Selanjutnya, Bu Nurul mengamini. Ia sangat mendukung adanya grup Tilawah An Nuur. Memaksakan untuk tetap bisa meluangkan membaca Al-Qur'an, minimal 2 juz per minggu. “Kalau enggak begitu enggak luang-luang, luangnya buka yang lain,” katanya sembari mengirim emoji tertawa.

Bu Naning, peserta selanjutnya yang menyampaikan kesan. “Dengan membaca Al-Qur'an tiap hari, hati yang lagi susah bisa menjadi lebih tenang,” katanya. Apalagi ia sedang memikirkan kebakaran Pasar Johar Semarang karena suaminya berdagang di sana.

Saat ditanya kondisi suaminya, Bu Naning menjawab, “Alhamdulillah selamat, meski hanya berjarak satu blok.” Pak Ka'ab menanggapi, “Alhamdulillah. Berkah (sang istri) baca Qur'an-nya rajin.”

Selanjutnya giliran Bu Winarsih menyampaikan kesan. “Alhamdulillah dengan adanya grup Tilawah An Nuur menjadikan kita lebih mencintai Al-Qur'an, hati menjadi tenang dan nyaman. Apalagi dengan membaca arti dari ayat tersebut kita bisa lebih tahu makna yang terkandung di dalam Al-Qur'an. Semoga kita bisa mengamalkannya,” harapnya.

Bu Tiya selanjutnya. Pesannya, “Niatkan karena Allah. Istikamah dalam membaca Al-Qur'an. Jadikan tilawah sebagai awalan memulai hari-hari kita sebelum melakukan aktivitas lainnya. Disiplinkan waktu. Untuk yang haid bisa membaca terjemahan.”

Kesan Bu Tiya mengikuti program ini adalah dengan ada sedikit pemaksaan akan menjadi kebiasaan yang lebih baik dan berpahala. “Belajar istikamah,” katanya.

Semoga program baik ini berjalan terus mengiringi perjuangan dalam mengelola TPQ An Nuur Sidowayah. Semoga Tilawah An Nuur bisa menjadi inspirasi bagi TPQ lainnya untuk membuat program serupa.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

Click here for comments 2 comments:

  1. Aamiin ya rabbal'alamin. Dengan membaca Al-Quran hati tenang dan semakin membuat kita dekat dengan-Nya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Hidup berdampingan dengan Al-Qur'an.

      Hapus
2907636960708278822