NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=

MASIGNCLEANLITE104

Kebiasaan Buruk Saat Makan dan Minum

MEDIA AN NUUR─Allah telah menyempurnakan agama Islam dan menuntun kita membedakan yang halal dan haram, yang baik dan buruk. Rasulullah ï·º menjadi teladan utama dalam segala aspek kehidupan, termasuk adab makan dan minum yang mencerminkan kesopanan, kesederhanaan, dan rasa syukur kepada Allah.

Dalam keseharian, banyak kebiasaan yang dianggap wajar ternyata tidak sesuai dengan tuntunan Islam. Pertama, makan atau minum sambil berdiri. Rasulullah ï·º melarang hal tersebut sebagaimana hadis riwayat Muslim yang menyebutkan, “Rasulullah ï·º melarang seseorang minum sambil berdiri... dan makan sambil berdiri lebih buruk lagi.”

Kajian remaja
Kajian remaja Masjid An Nuur Sidowayah

Larangan ini mengandung hikmah adab dan kesehatan. Secara medis, minum sambil berdiri dapat mengganggu sistem pencernaan. Dari sisi akhlak, duduk ketika makan dan minum menumbuhkan ketenangan dan rasa syukur.

Kedua, makan menggunakan tangan kiri. Rasulullah ï·º bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).

Perintah ini bukan hanya soal sopan santun, tetapi juga bentuk ketaatan kepada Nabi ï·º dan pembeda antara manusia beriman dengan setan. Nabi bahkan menegur keras orang yang menolak menggunakan tangan kanan karena sombong. Selain itu, secara kebersihan tangan kanan biasanya lebih bersih dan terlatih untuk makan.

Ketiga, makan sambil bersandar. Rasulullah ï·º bersabda, “Adapun aku, maka aku tidak makan sambil bersandar.” (HR. Bukhari). Sikap bersandar menunjukkan kemewahan dan kesombongan, sedangkan Rasulullah ï·º makan dengan duduk sederhana penuh kerendahan hati.

Para ulama menilai larangan ini agar umat Islam hidup tidak berlebihan. Dari sisi kesehatan, makan sambil bersandar juga tidak baik bagi sistem pencernaan.

Rasulullah ï·º mengajarkan agar makan secukupnya, sebagaimana sabdanya, “Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk napas.” Dengan meneladani adab beliau: makan dan minum sambil duduk, menggunakan tangan kanan, serta tidak bersandar, kita menumbuhkan rasa syukur dan mendapatkan keberkahan dalam setiap suapan.

Kajian remaja di Masjid An Nuur Sidowayah pada Ahad, 2 November 2025 bakda Salat Isya, pemateri Bapak Wakhid Syamsudin (Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Weru)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822