NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=

MASIGNCLEANLITE104

Menjaga Hubungan Baik dengan Sesama

MEDIA AN NUUR─Islam memberikan perhatian besar terhadap hubungan sosial, khususnya antar sesama muslim, dengan menetapkan prinsip-prinsip yang menjaga keharmonisan dan persaudaraan.

Dalam muamalah, Islam melarang segala bentuk perilaku yang berpotensi merusak persaudaraan. Semua ini bertujuan agar umat Islam hidup dalam suasana yang dipenuhi kejujuran, kasih sayang, dan keharmonisan.

عَÙ†ْ Ø£َبِÙŠ Ù‡ُرَÙŠْرَØ©َ، Ù‚َالَ: Ù‚َالَ رَسُولُ اللهِ ï·º: "Ù„َا تَØ­َاسَدُوا، ÙˆَÙ„َا تَÙ†َاجَØ´ُوا، ÙˆَÙ„َا تَبَاغَضُوا، ÙˆَÙ„َا تَدَابَرُوا، ÙˆَÙ„َا ÙŠَبِعْ بَعْضُÙƒُÙ…ْ عَÙ„َÙ‰ بَÙŠْعِ بَعْضٍ، ÙˆَÙƒُونُوا عِبَادَ اللَّÙ‡ِ Ø¥ِØ®ْÙˆَانًا. المُسْÙ„ِÙ…ُ Ø£َØ®ُÙˆ المُسْÙ„ِÙ…ِ، Ù„َا ÙŠَظْÙ„ِÙ…ُÙ‡ُ، ÙˆَÙ„َا ÙŠَØ®ْذُÙ„ُÙ‡ُ، ÙˆَÙ„َا ÙŠَÙƒْذِبُÙ‡ُ، ÙˆَÙ„َا ÙŠَØ­ْÙ‚ِرُÙ‡ُ. التَّÙ‚ْÙˆَÙ‰ Ù‡َاهُÙ†َا - ÙˆَÙŠُØ´ِيرُ Ø¥ِÙ„َÙ‰ صَدْرِÙ‡ِ Ø«َÙ„َاثَ Ù…َرَّاتٍ - بِØ­َسْبِ امْرِئٍ Ù…ِÙ†َ الشَّرِّ Ø£َÙ†ْ ÙŠَØ­ْÙ‚ِرَ Ø£َØ®َاهُ المُسْÙ„ِÙ…َ. ÙƒُÙ„ُّ المُسْÙ„ِÙ…ِ عَÙ„َÙ‰ المُسْÙ„ِÙ…ِ Ø­َرَامٌ: دَÙ…ُÙ‡ُ، ÙˆَÙ…َالُÙ‡ُ، ÙˆَعِرْضُÙ‡ُ."

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ï·º bersabda: “Janganlah kalian saling dengki, saling menaikkan harga secara palsu (najasy), saling membenci, saling membelakangi, dan janganlah sebagian dari kalian menjual atas jualan orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak menzaliminya, tidak menelantarkannya, tidak berdusta kepadanya, dan tidak menghinanya. Takwa itu di sini (beliau menunjuk ke dadanya tiga kali). Cukuplah seseorang dianggap berbuat jahat jika ia meremehkan saudaranya sesama Muslim. Setiap Muslim atas Muslim lainnya haram: darahnya, hartanya, dan kehormatannya.” (HR. Muslim)

Rasulullah melarang kita saling hasad, apalagi hanya karena melihat orang lain mendapat lebih. Kalau panen padi tetangga lebih banyak, tak perlu iri hati. Mungkin ia lebih rajin merawat tanamannya, atau memang rezekinya sedang dilapangkan.

Ustaz Fauzan
Ustaz Fauzan mengajak saling menjaga hubungan sosial

Setiap orang punya jatah rezeki masing-masing dari Allah, dan tidak akan tertukar. Iri hanya akan mengotori hati dan menjauhkan dari rasa syukur atas nikmat yang sudah dimiliki. Bisa jadi sebab retaknya hubungan sosial.

Jangan pula suka menipu, terutama saat berjualan. Keuntungan yang diperoleh dengan cara menipu tidak akan membawa berkah. Misalnya, menyembunyikan cacat barang, mengurangi timbangan, atau memanipulasi harga untuk menipu pembeli.

Perilaku seperti ini merusak kepercayaan dan mencederai etika Islam dalam berdagang. Seorang pedagang muslim seharusnya jujur, amanah, dan selalu mengedepankan keadilan dalam transaksi. Bahkan ketika jual-beli dengan orang beda agama.

Saling menghargai adalah kunci terciptanya kebaikan dan kenyamanan dalam hidup bermasyarakat. Hal-hal sederhana seperti tidak membakar sampah di pagi hari saat tetangga menjemur pakaian adalah bentuk kepedulian yang bermakna.

Begitu pula saat waktu istirahat siang, sebaiknya tidak membuat kebisingan yang mengganggu. Dengan saling memahami dan menjaga hak orang lain, kehidupan sosial akan terasa lebih damai dan penuh dengan sikap saling menghormati.

Jangan menjual atas jualan orang lain, karena perbuatan ini bisa menimbulkan permusuhan dan merusak hubungan sesama. Misalnya, ketika ada orang yang sudah hampir sepakat membeli suatu barang, lalu datang penjual lain menawarkan barang serupa dengan harga lebih murah atau iming-iming lebih menarik agar pembeli beralih.

Tindakan seperti ini tidak hanya tidak etis, tetapi juga menghilangkan rasa saling percaya dan bisa menimbulkan kebencian. Islam mengajarkan kejujuran dan persaingan yang sehat, bukan dengan cara menjatuhkan rezeki orang lain.

Mari kita jaga hubungan sesama agar tetap harmonis dengan saling menghargai, menjauhkan diri dari iri hati, dan menjaga lisan serta tindakan. Ketika setiap orang merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik, maka akan tumbuh rasa saling percaya dan kasih sayang yang memperkuat tali persaudaraan.

Pengajian warga Sidowayah RT 01 RW 06 di rumah Bapak Eko Pramono-Ibu Jarmini pada 24 Juli 2025 bersama Ustaz Fauzan Abu Darda (asatiz Ma’had Ittiba’us Sunnah Tawang, Weru)
Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822