NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=

MASIGNCLEANLITE104

Hidup Tenang dengan Qanaah

MEDIA AN NUUR─Ketika kita mampu menerima segala karunia dari Allah dengan lapang dada, di situlah letak syukur yang sejati. Hati menjadi tenang, hidup terasa cukup, dan kita pun akan lebih mudah melihat kebaikan dalam setiap takdir yang ditetapkan-Nya.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ هُدِىَ إِلَى الإِسْلاَمِ وَرُزِقَ الْكَفَافَ وَقَنِعَ بِهِ

Sungguh beruntung orang yang diberi petunjuk dalam Islam, diberi rezeki yang cukup, dan qanaah (merasa cukup) dengan rezeki tersebut.” (HR. Ibnu Majah)

Sikap menerima atau qanaah menjauhkan kita dari rasa iri terhadap apa yang dimiliki orang lain. Kita tidak lagi sibuk membandingkan hidup, karena sadar bahwa setiap orang punya bagian rezekinya masing-masing dari Allah.

Ust Danuri Sidowayah
Ustaz Danuri ajak bersifat qanaah

Meskipun luas sawahnya sama, hasil panen setiap orang bisa berbeda. Begitu pula dengan pekerjaan yang tampak serupa, gaji dan rezekinya bisa tidak sama. Semua itu kembali kepada takdir dan ketetapan Allah yang Maha Adil dan Maha Bijaksana.

Karena itu, tak perlu iri dengan hasil yang diperoleh orang lain. Yang terpenting adalah bagaimana kita bersyukur atas bagian yang Allah berikan, berusaha dengan jujur, dan menjaga hati agar tetap ridha terhadap ketentuan-Nya.

Salah satu manfaat besar dari sikap qanaah adalah dapat mengurangi stres dalam hidup. Orang yang qanaah tidak mudah gelisah atau terbebani oleh keberhasilan dan kesenangan yang dimiliki orang lain, karena ia fokus pada nikmat yang ada di tangannya sendiri.

Dengan hati yang merasa cukup, ia tidak hidup dalam bayang-bayang persaingan atau rasa iri. Ia bisa menikmati hidup dengan tenang, lebih damai, dan lebih bahagia, sebab ia tahu bahwa rezeki setiap orang sudah diatur oleh Allah sesuai kebutuhan dan hikmah-Nya.

Salah satu cara untuk memiliki sifat qanaah adalah dengan belajar menghargai apa yang sudah kita miliki. Sering kali kita sibuk melihat ke atas, hingga lupa betapa banyak nikmat yang telah Allah titipkan kepada kita, baik berupa kesehatan, keluarga, waktu, maupun rezeki yang cukup.

Mulailah dengan membiasakan diri untuk bersyukur setiap hari, sekecil apa pun nikmat yang kita terima. Ketika kita terbiasa menghargai dan mensyukuri apa yang ada, hati pun akan terasa lapang. Dari situlah tumbuh sifat qanaah, yaitu merasa cukup dan rida dengan ketetapan Allah.

Cara lain untuk menumbuhkan sifat qanaah adalah dengan berhenti membandingkan rezeki kita dengan milik orang lain. Setiap orang punya jalan hidup, ujian, dan bagian rezekinya masing-masing yang telah Allah tetapkan dengan penuh hikmah.

Ketika kita fokus pada apa yang kita miliki, bukan pada apa yang dimiliki orang lain, maka hati menjadi lebih tenang dan penuh syukur. Kita pun tidak mudah iri atau kecewa, karena sadar bahwa kebahagiaan sejati bukan terletak pada jumlah harta, tetapi pada hati yang merasa cukup.

Kajian Malam Selasa (Senin, 21 Juli 2025) bakda Salat Isya di Masjid An Nuur Sidowayah dengan pemateri Ustaz H. Danuri, M.Ag (Ketua PRM Ngreco)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822