MEDIA AN NUUR─Hidup di dunia hanyalah sementara, namun segala yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban. Islam mengajarkan bahwa setiap detik dalam kehidupan manusia memiliki nilai dan konsekuensi.
لَا تَزُولُ قَدَمَا ابْنِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عِنْدِ رَبِّهِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ خَمْسٍ: عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ شَبَابِهِ فِيمَا أَبْلَاهُ، وَمَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ، وَفِيمَا أَنْفَقَهُ، وَمَاذَا عَمِلَ فِيمَا عَلِمَ.
“Kedua kaki anak Adam tidak akan bergeser pada hari kiamat dari sisi Rabbnya, hingga ia ditanya tentang lima perkara: (1) tentang umurnya, untuk apa ia habiskan; (2) tentang masa mudanya, untuk apa ia gunakan; (3) tentang hartanya, dari mana ia peroleh; (4) ke mana ia belanjakan; (5) dan apa yang ia amalkan dari ilmu yang ia miliki.” (HR. Tirmidzi)
Kelak di yaumul hisab, manusia akan menunggu giliran untuk dihadapkan kepada Allah, satu per satu, tanpa bisa berlindung di balik apa pun. Tak ada yang mampu menolong, kecuali amal saleh yang tulus karena-Nya.
![]() |
Ustaz Danuri mengingatkan tentang pertanyaan yaumul hisab |
Di tengah padang mahsyar yang gersang dan sesak, matahari didekatkan hingga sejengkal di atas kepala. Keringat bercucuran sesuai kadar amal, ada yang basah sekujur tubuh, ada pula yang tenggelam sampai ubun-ubun.
Di saat itulah setiap manusia diadili secara adil dan rinci, ditanya bukan hanya tentang apa yang besar-besar, tetapi juga tentang hal-hal yang selama ini dianggap sepele. Peristiwa penghisaban yang pasti terjadi, tak bisa dihindari, dan menjadi penentu akhir perjalanan abadi.
Di hadapan Allah, lima pertanyaan itu pun disampaikan. Tak seorang pun bisa berbohong, karena lisan, tangan, kaki, bahkan kulit akan menjadi saksi. Manusia hanya bisa menjawab apa adanya, sesuai dengan apa yang pernah ia lakukan.
Banyak yang tertunduk malu, menyesal atas kelalaian dan penyia-nyiaan masa hidupnya. Maka sebelum saat itu tiba, mari kita persiapkan jawaban terbaik, dengan memanfaatkan hidup di dunia sebaik-baiknya, mengisi umur, masa muda, harta, dan ilmu dengan amal yang diridai Allah.
Cara terbaik agar bisa menjawab lima pertanyaan itu dengan baik di hadapan Allah adalah dengan hidup penuh kesadaran dan tanggung jawab. Gunakan umur untuk ibadah dan kebaikan, manfaatkan masa muda untuk belajar, berjuang, dan menahan diri dari maksiat, cari jalan yang halal dan salurkan pada hal harta dari yang bermanfaat, serta amalkan ilmu yang dimiliki dengan ikhlas dan konsisten.
Intinya, jadikan setiap aspek kehidupan sebagai sarana mendekat kepada Allah, bukan sekadar memenuhi keinginan diri. Karena yang akan ditanya nanti bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi apa yang kita lakukan dengan apa yang telah Allah titipkan.
Kajian Malam Selasa (Senin, 16 Juni 2025) bakda Salat Isya di Masjid An Nuur Sidowayah dengan pemateri Ustaz H. Danuri, M.Ag (Ketua PRM Ngreco)