NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Syukur atas Nikmat Aman, Sehat, dan Cukup Makanan

MEDIA AN NUUR─Tak terhitung nikmat yang Allah limpahkan kepada kita setiap hari. Di antara karunia terbesar yang sering kita abaikan adalah rasa aman di tempat tinggal, kesehatan tubuh, dan makanan yang mencukupi kebutuhan hari itu. 

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ، عِندَهُ قُوتُ يَوْمِهِ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا بِحَذَافِيرِهَا

Barangsiapa di antara kalian yang memasuki waktu pagi dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan dunia telah dikumpulkan untuknya.” (HR. At Trimidzi)

Ustaz Muhammad Ilham
Ustaz Ilham sampaikan tentang tiga nikmat yang patut disyukuri

Rasulullah ﷺ menyatakan bahwa siapa yang dikaruniai tiga hal tersebut, maka seakan-akan seluruh kenikmatan dunia telah dikumpulkan untuknya. Bahkan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam pun dalam doanya memohon kepada Allah agar menjadikan negeri yang beliau bangun sebagai tempat yang aman dan penuh rezeki bagi orang-orang beriman.

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ ٱلثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُۥ قَلِيلًۭا ثُمَّ أَضْطَرُّهُۥٓ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan berilah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” Allah berfirman, “Dan siapa yang kafir, akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia ke dalam azab neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.” (Al-Baqarah 2:126)

Kita patut bersyukur atas nikmat keamanan yang Allah anugerahkan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam beribadah. Kita bisa beribadah dengan tenang, hidup tanpa rasa takut, dan menikmati rezeki yang cukup—itulah karunia besar yang sering luput dari syukur.

Subuh
Subuh berjamaah di Masjid An Nuur

Nikmat sehat adalah anugerah besar yang sering kita lupakan. Padahal, kesehatan memberi kita kesempatan untuk beribadah dan berbuat kebaikan. Sayangnya, banyak orang baru menyadari berharganya nikmat ini saat sakit datang. Maka, selama masih diberi kesehatan, mari gunakan sebaik-baiknya sebagai bentuk syukur kepada Allah.

Memiliki makanan pokok setiap hari adalah nikmat besar yang wajib disyukuri. Dengan asupan yang cukup, kita bisa menjalankan aktivitas dan ibadah dengan baik. Sementara itu, di luar sana banyak orang yang harus menahan lapar karena tidak memiliki makanan. Maka, bersyukur atas rezeki ini bukan hanya dengan lisan, tapi juga dengan menggunakannya untuk kebaikan dan ibadah.

Syukur adalah kunci bertambahnya nikmat, sebagaimana janji Allah dalam Al-Qur’an, “Jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kalian. Tetapi jika kalian kufur, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7).

Ketika kita menghargai dan menggunakan nikmat dengan baik, Allah akan melimpahkannya lebih banyak lagi. Sebaliknya, jika kita mengingkari dan menyia-nyiakan nikmat itu, maka bisa jadi nikmat tersebut dicabut dan diganti dengan ujian. Maka dari itu, syukur harus menjadi sikap dasar dalam menjalani hidup—baik dengan lisan, hati, maupun perbuatan.

Sarapan bersama
Sarapan bersama setelah pengajian selesai

Puncaknya, semua nikmat yang kita terima sesungguhnya adalah untuk memudahkan kita menjalankan tujuan utama penciptaan, yaitu beribadah kepada Allah. Dengan rasa aman, kesehatan, dan kecukupan rezeki, kita diberi kesempatan dan kemampuan untuk taat kepada-Nya.

Oleh sebab itu, mensyukuri nikmat berarti juga meningkatkan kualitas ibadah kita sebagai wujud nyata rasa syukur kepada Sang Pencipta. Semoga kita termasuk golongan hamba Allah yang pandai bersyukur.

Materi Kajian Gerakan Subuh Berjamaah di Masjid An Nuur Sidowayah pada Jumat, 30 Mei 2025 bersama Ustaz Muhammad Ilham, S.Ag (Mudir PPTQ Muhammadiyah Atmo Wahjono Weru)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822