NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

4 Hal yang Tidak Akan Membahayakan di Dunia

MEDIA AN NUUR─Dalam kehidupan ini banyak orang berlomba-lomba mengejar dunia: harta, jabatan, dan popularitas. Namun, kebahagiaan dan keberuntungan sejati tidak terletak pada apa yang kita miliki dari dunia, melainkan pada nilai-nilai mulia yang kita tanamkan dalam diri.

4 Sifat yang Tidak Membahayakan

Ada empat sifat utama yang jika dimiliki seseorang, maka hilangnya urusan dunia tidak akan membahayakannya. Keempat sifat tersebut selayaknya bagi setiap muslim agar dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

أَرْبَعٌ إِذَا كُنَّ فِيكَ فَلاَ عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا : حِفْظُ أَمَانَةٍ، وَصِدْقُ حَدِيثٍ، وَحُسْنُ خَلِيقَةٍ، وَعِفَّةٌ فِي طُعْمَةٍ

Ada empat hal yang jika terdapat pada Anda maka tidak membahayakan Anda segala hal yang Anda luput dari dunia: (1) menjaga amanah, (2) perkataan jujur, (3) akhlak yang baik, (4) menjaga iffah dalam hal makanan.” (HR. Ahmad)

1. Menjaga Amanah

Menjaga amanah adalah salah satu ciri utama orang beriman. Amanah tidak hanya berkaitan dengan harta atau titipan orang lain, tetapi mencakup semua tanggung jawab yang Allah berikan kepada kita, baik sebagai hamba-Nya, sebagai anak, orang tua, teman, maupun pemimpin.

Pak Danuri
Ustaz Danuri mengingatkan tentang menjaga amanah

Allah mencela orang-orang yang mengkhianati amanah dan memuji orang yang mampu menjaganya. Kelak di akhirat, amanah akan menjadi saksi, dan bagi yang menelantarkannya akan ada penyesalan yang mendalam. Oleh karena itu, menjaga amanah adalah bentuk ketakwaan dan bukti kejujuran hati dalam menjalani hidup.

2. Perkataan Jujur

Perkataan jujur adalah salah satu sifat agung yang menjadi ciri khas para Nabi, termasuk Nabi Muhammad ﷺ yang dikenal dengan gelar Al Amin, orang yang terpercaya. Kejujuran adalah fondasi dalam membangun kepercayaan dan keharmonisan dalam hubungan antarmanusia.

Meski terkadang kejujuran terasa berat atau tampak merugikan secara duniawi, namun sejatinya tidak akan pernah membawa kerugian. Justru Allah akan memberikan keberkahan dan kemudahan hidup bagi orang-orang yang senantiasa berkata jujur.

3. Akhlak yang Baik

Akhlak yang baik adalah kunci dalam menjalin hubungan sosial yang harmonis. Dalam kehidupan bermasyarakat, kita tidak bisa hidup sendiri. Kita saling membutuhkan, saling bekerja sama, dan saling memengaruhi. Karena itu, akhlak yang baik sangat penting agar interaksi berjalan dengan menyenangkan, saling menguntungkan, dan membawa kebaikan bagi semua.

Akhlak yang baik dapat diibaratkan seperti kehidupan lebah: di mana pun ia hinggap, ia membawa manfaat, tidak merusak, dan menghasilkan sesuatu yang manis. Begitu pula seharusnya seorang muslim—kehadirannya membawa kebaikan, tutur katanya menenangkan, dan tindakannya tidak menyakiti.

4. Menjaga Iffah dalam Hal Makanan

Menjaga iffah dalam hal makanan berarti menjaga kehormatan dan kesucian diri dengan tidak mencari atau mengonsumsi makanan dari sumber yang haram. Dalam Islam, makanan bukan hanya perkara mengenyangkan perut, tetapi juga berpengaruh besar pada kebersihan hati dan diterimanya amal.

Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk berhati-hati dalam mencari nafkah dan memastikan bahwa yang kita konsumsi adalah dari jalan yang halal dan baik. Tanggung jawab ini tidak hanya berlaku bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga yang kita nafkahi. Makanan haram atau syubhat bisa menjadi penghalang doa, merusak akhlak, dan membawa dampak buruk dalam kehidupan.

Kajian Malam Selasa pada 5 Mei 2025 di Masjid An Nuur Sidowayah bersama Ketua Ranting Muhammadiyah Ngreco, Ustaz H. Danuri, M.Ag.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822