MEDIA AN NUUR─Umat Islam hendaklah berusaha mencari penghidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi yang sudah berkeluarga maka wajib hukumnya mencari nafkah untuk anak dan istri.
Mencari nafkah bisa dengan menciptakan lapangan kerja sendiri dengan berdagang atau menjual jasa. Namun, ketika kondisi belum memungkinkan, kita bisa mencari lowongan kerja yang sekiranya bisa sesuai kapasitas kemampuan atau keahlian kita.
Bekerja dengan Tangan Kita untuk Memperoleh Keberkahan Rezeki
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).”
Apa yang disabdakan Rasulullah dalam hadis itu sangat jelas, bahwa kaum muslimin hendaklah mencari rezeki yang baik dengan keringat sendiri dan memperhatikan kehalalan dan keberkahannya.
Mencari lowongan kerja untuk memenuhi kebutuhan hidup |
Rezeki yang berkah adalah rezeki yang senantiasa membawa kebaikan. Baik kebaikan itu untuk pemiliknya maupun orang lain. Semakin digunakan untuk kebaikan, rezeki yang didapat juga akan semakin bertambah karena merupakan bentuk kesyukuran.
Agar bekerja mendapatkan keberkahan. Maka harus dilakukan dengan menjauhi perbuatan yang tidak jujur atau tercela, seperti menipu, berbohong, dan sesuatu yang dapat merugikan orang lain atau diri sendiri.
Hindari Menipu dan Tertipu dalam Mencari Nafkah
Penipuan dalam bentuk apapun sangat dilarang dalam Islam. Selain merugikan orang yang tertipu sesungguhnya hasil dari meniup itu sendiri adalah rezeki yang haram dan jauh dari kata berkah.
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْۤا اَمْوَالَـكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّاۤ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْۗوَلَا تَقْتُلُوْۤا اَنْـفُسَكُمْۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS An-Nisa 4: 29)
Dalam usaha mencari kerja, kita juga harus berhati-hati agar tidak tertipu. Sebelum mengirimkan lamaran kerja, sangat penting untuk melakukan riset terhadap perusahaan yang menawarkan lowongan kerja.
Berhati-hatilah juga terhadap pihak yang meminta pembayaran atau uang muka dalam proses penerimaan kerja. Kasus seperti ini banyak terjadi. Iming-iming kerja di sebuah posisi yang baik ujung-ujungnya suruh bayar dan ternyata tertipu.
Kita hendaknya waspada kalau ada penawaran yang terkesan tidak masuk akal, hal tersebut dapat menjadi tanda-tanda adanya praktik penipuan. Jangan lupa untuk selalu melakukan pengecekan lebih lanjut.
Menjadi cerdas dengan menggunakan akal sehat agar terhindar dari tipu-tipu di dunia yang semakin keras ini. Senantiasa libatkan Allah dalam mengambil keputusan maupun menitipkan harapan dalam doa.
Semoga kita tetap dalam petunjuk dan lindungan Allah, baik yang sudah bekerja, yang sudah berniaga, maupun yang sedang mencoba merintis usaha, atau yang tengah pilih-pilih lowongan kerja. Semoga bermanfaat!