NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Jadikan Aku Menjadi Sahabatmu di Dunia dan Akhirat

MEDIA AN NUUR─Santri di pesantren akan terasa sekali ketika nanti sudah berpisah dengan teman-teman sesama santri. Mulai merasa berharganya berada di pesantren. Betapa rindunya suasana pesantren.

Sahabat atau teman kita adalah cermin terhadap diri kita. Siapa seseorang maka bisa dilihat dari siapa temannya. Kalau kita bersahabat dengan orang-orang saleh, maka kita akan menjadi orang yang saleh.

Bahkan Rasulullah ﷺ pernah berpesan bahwa ukuran ketaatan seseorang bisa dilihat dari kualitas pada teman yang dimilikinya. Dengan begitu, sangat penting mempertimbangkan kualitas lingkungan pertemanan.

 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ 

Dari Abu Hurairah dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda, “Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat.” (HR Abu Dawud)

Rasulullah ﷺ menyuruh kita untuk memilih dan memilah orang yang akan kita jadikan sebagai teman. Sebab, bila teman itu baik, kita akan memperoleh kebaikannya. Sebaliknya bila teman itu tidak baik alias buruk, maka kita akan tertular ketidak-baikannya tersebut.

Ustaz Agus Yulianto
Ustaz Agus Yulianto anjurkan memilih teman yang baik

Perilaku dan perangai kita akan tergantung dengan siapa kita berteman. Hal ini senada dengan hadis yang mengumpamakan teman baik seperti penjual minyak wangi dan teman buruk seperti tukang pandai besi.

 إِنَّمَا مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً

Sesungguhnya perumpamaan teman dekat yang baik dan teman dekat yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Seorang penjual minyak wangi terkadang mengoleskan wanginya kepada kamu dan terkadang kamu membelinya sebagian atau kamu dapat mencium semerbak harumnya minyak wangi itu. Sementara tukang pandai besi ada kalanya dia membakar pakaian kamu atau pun kamu akan menciumi baunya yang tidak sedap,” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kalau bertemu dengan teman di masa lalu, Rasulullah mengajarkan agar menunjukkan wajah kegembiraan. Kemudian saling berjabat tangan karena dengannya menghilangkan kedengkian. Selalulah berbaik sangka pada teman kita.

Selain itu, ketika bertemu teman karib, jagalah rahasianya. Biasanya, teman karib itu akan saling tahu keburukan dan kekurangan masing-masing. Tetaplah menjadikannya rahasia, jangan disebarkan kepada orang lain.

Jadikan pertemanan dunia dan akhirat, berteman tak hanya di kehidupak dunia saja, tapi berteman hingga bersama-sama masuk ke surga-Nya kelak. Dan itulah sebaik-baik tempat untuk kembali.

Kajian Ahad Pagi di Masjid Al Hidayah, Sangen, Krajan, Weru pada hari Ahad, 14 Januari 2024, bersama Ustaz Agus Yulianto, S.Pd, M.Pd

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822