NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Seperti Pohon, Iman Hendaklah Berakar Kuat, Cabang Menjulang, dan Berbuah yang Bermanfaat

MEDIA AN NUUR─Akhir tahun jelang pergantian ke 2024 maka saatnya kita melakukan evaluasi. Tak harus tahunan sebenarnya, dalam satuan waktu terpendek pun kita harus memperhatikan apa yang telah kita lewati.

Ust Didik Efendi
Ustaz Didik Efendi ibaratkan iman seperti pohon

Salah satu yang harus kita usahakan sebagai bahan evaluasi, adalah kebermanfaatan hidup kita. Berguna bagi sesama, agama, dan nusa bangsa. Umat Islam dituntut menjadi orang berguna bagi sesama.

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ اَصْلُهَا ثَا بِتٌ وَّفَرْعُهَا فِى السَّمَآءِ . تُؤْتِيْۤ اُكُلَهَا كُلَّ حِيْنٍ بِۢاِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَ مْثَا لَ لِلنَّا سِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ

Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat. (QS. Ibrahim 14: Ayat 24-25)

Gambaran dalam ayat itu, kalimat tayibah menumbuhkan agama dalam seseorang dengan memenuhi 3 hal: akar menghunjam ke bumi dengan kuat tidak mudah tercabut, cabangnya menjulang tinggi ke langit, dan menghasilkan buah dan nutrisi setiap waktu yang bisa memberikan manfaat.

Jadi keyakinan harus kuat, tahan akan gangguan badai sekuat apapun tak bisa mencerabutnya. Cabang-cabangnya berupa sifat baik terlihat dalam aplikasi kehidupan, tampak jelas pada ibadah dan muamalahnya.

Cabang itu terlihat, apakah salatnya bagus, rajin ke masjid, kelakuannya baik, berpakaiannya sopan dan sesuai syariat, dan sebagainya. Dan ini merupakan syiar dalam Islam agar bisa memotivasi orang lain dalam kebaikan. Namun, tetap ada amalan yang disembunyikan sebagai penyeimbang, seperti misalnya salat malam.

Kemudian, mukmin yang sudah berakar kuat imannya dan cabangnya megah ke mana-mana, maka ujungnya adalah bermanfaat kepada orang banyak. Ini hendaklah menjadi visi dan misi seorang beriman, hidup berguna untuk orang lain. Bahkan pengibaratan pohon itu berbuah tidak untuk diri sendiri tapi dimanfaatkan makhluk lain.

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,

المؤْمِنُ يَأْلَفُ وَيُؤْلَفُ وَلاَ خَيْرَ فِيْمَنْ لاَ يَأْلَفُ وَلاَ يُؤْلَفُ وَخَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Seorang mukmin itu adalah orang yang bisa menerima dan diterima orang lain, dan tidak ada kebaikan bagi orang yang tidak bisa menerima dan tidak bisa diterima orang lain. Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Thabrani)

Kajian Subuh Berjemaah di Masjid Al Hidayah, Sangen, Krajan, Weru pada hari Ahad, 3 Desember 2023, bersama Ustaz H. Didik Efendi, ST, ketua MUI Kecamatan Weru

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822