NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Hati-Hati! Bukan Seimbang, Kehidupan Akhirat Lebih Baik daripada Kehidupan Dunia

MEDIA AN NUUR─Banyak orang berpendapat bahwa hidup di dunia ini harus imbang dengan akhirat. Apakah memang harus demikian? Coba kita simak kembali ayat Al-Qur'an berikut ini.

وَ مَا خَلَقۡتُ الۡجِنَّ وَ الۡاِنۡسَ اِلَّا لِیَعۡبُدُوۡنِ

Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS Adz Dzariyat: 56)

Ayat di atas dengan tegas menyatakan apa tujuan kita hidup di dunia, yakni untuk beribadah kepada Allah ﷻ. Ketika dunia menjadi penghalang ibadah untuk akhirat, maka harus kita kalahkan. Mengapa akhirat lebih utama?

عن أبي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: جَعَلَ اللَّهُ الرَّحْمَةَ مِائَةَ جُزْءٍ فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ جُزْءًا وَأَنْزَلَ فِي الْأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا فَمِنْ ذَلِكَ الْجُزْءِ يَتَرَاحَمُ الْخَلْقُ حَتَّى تَرْفَعَ الْفَرَسُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ

Dari Abu Hurairah RA beliau berkata, “Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) seratus bagian, lalu ditahan di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian, dan diturunkan satu bagian ke bumi. Dari yang satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya sehingga seekor kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya akan terinjak olehnya.’

Dijelaskan ternyata seluruh nikmat dan kebaikan yang kita rasakan di dunia ini hanyalah 1/100 dari rahmat Allah. Bukankah itu perbedaan yang sangat mencolok yang menunjukkan fasilitas dan nikmat di dunia tak seberapa jika dibandingkan dengan apa yang ada di akhirat kelak.

Pengajian Ahad Pagi
Ustaz Taufiqurrahman sampaikan keutamaan kehidupan akhirat

Akhirat memang lebih mulia dan abadi. Hidup dunia hanya sementara dan akhirat selama-lamanya. Disebutkan bahwa sehari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Maka usia kita di dunia ini dalam hitungan akhirat hanyalah sesaat saja.

يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ

Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun.” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Hadis di atas menyebut setengah hari di akhirat itu sama dengan 500 tahun di dunia. Senada dengan firman Allah dalam Al-Qur'an menyebut satu hari di akhirat sama dengan seribu hari di dunia.

وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ

Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al Hajj: 47)

Dengan demikian, menyadari hidup dunia sementara maka hendaklah kita pergunakan untuk mencari bekal hidup di akhirat yang lebih baik segalanya. Kita boleh mendapatkan anugerah dunia berupa kekayaan atau pangkat jabatan, tapi harus menjadi sarana mendapat karunia yang lebih banyak di akhirat nanti.

أَرَضِيتُمْ بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا مِنَ الْآخِرَةِ ۚ فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا قَلِيلٌ

Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit.” (QS. At-Taubah (9): 38)

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al Qasas : 77)

Ringkasan Pengajian Ahad Pagi PCM Weru di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru (Kalisige, Karakan, Weru) pada 25 Desember 2022 yang disampaikan oleh Ust. Taufiqurrahman, M.Pd (Majelis Tarjid dan Tajdid PDM Sragen)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

Click here for comments 2 comments:

  1. Pak mbok membuat group WA para sekretaris PCM se Kab. Sukoharjo pak, biar ada komunikasi yg mudah, kita khan perlu persiapan mysywil, musda dan muscab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sumangga. Saya hanya warga Muhammadiyah yg ikut kajian. Bukan pengurus PCM Weru.

      Hapus
2907636960708278822