NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Urgensi Amal Saleh dalam Kehidupan Individu dan Sosial Kaum Muslimin

MEDIA AN NUUR─Amal saleh sangat penting dalam Islam sehingga berulang kali disebutkan dalam Al-Qur'an. Keterkaitan iman dan amal saleh mencerminkan bahwa Islam bukan hanya urusan pribadi (kesalehan individual) tetapi juga sangat peduli dengan urusan sosial (kesalehan sosial).

Ustaz Widodo
Ustaz Widodo sampaikan taushiah

Sesungguhnya, manusia sempurna (insan kamil) adalah manusia yang teguh imannya dan banyak amal saleh atau perbuatan kebaikannya. Allah telah menyiapkan surga untuk umat Islam yang beriman dan beramal saleh.

وَبَشِّرِ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوا هٰذَا الَّذِى رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ ۖ وَأُتُوا بِهِۦ مُتَشٰبِهًا ۖ وَلَهُمْ فِيهَآ أَزْوٰجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۖ وَهُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ

Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu. Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah: Ayat 25)

Perhatikan Hal Ini dalam Beramal Saleh

Beberapa hal terkait amal saleh yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Pastikan niat karena Allah ﷻ

Pelafalan basmalah saat memulai aktivitas menjadi awalan pelurusan niat dalam beramal saleh setiap hari. Niat cukup di dalam hati dan Allah ﷻ mengetahuinya, termasuk berniat saat hendak salat.

Dalam beramal saleh kita ikhlaskan lillahi ta'ala. Jangan sampai ada perasaan pamer (riya) di dalamnya. Terkait amal karena Allah ada disebutkan dalam sebuah ayat berikut ini.

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذٰى كَالَّذِى يُنْفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْأَاخِرِ ۖ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُۥ وَابِلٌ فَتَرَكَهُۥ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلٰى شَىْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِينَ

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: Ayat 264)

2. Carilah tuntunan dasar beramal saleh menurut ajaran Rasulullah

Untuk beramal saleh, kita diharuskan mencari tahu dasar atau dalil pelaksanaannya. Dengan mengetahui tuntunan dasarnya akan menjadikan kita yakin, hilang keragu-raguannya.

...وَمَآ اٰتٰىكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰىكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْاۚ...

"... Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah ..." (QS Al-Hasyr: Ayat 7)

Kebiasaan atau adat masyarakat selama masih dalam koridor yang tidak bertentangan dengan prinsip yang ada pada Al-Qur'an dan hadis serta mengikuti rambu-rambu yang telah disepakati oleh jumhur ulama, maka boleh dijadikan landasan berdalil dalam beramal.

3. Akan berhadapan dengan yang namanya pembaruan (tajdid)

Dalam perkembangannya, kita akan bertemu konteks baru dalam kehidupan. Untuk itu diperlukan pembaruan dalam beramal saleh. Misalnya zaman Nabi makan pakai tangan, sekarang bisa memakai sendok atau garpu. Zakat fitri berupa bahan makanan pokok, dalam perkembangannya bisa menggunakan uang seharga bahan makanan tersebut.

Selama ini Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan modern yang telah melakukan perubahan dalam kehidupan keagamaan, sosial, budaya, dan politik. Dengan tajdid akan ditemukan ide dan gagasan yang lebih maju, atau, paling tidak, responsif terhadap wacana yang berkembang terkait dengan masalah keagamaan kontemporer.

Ringkasan Pengajian Ahad Pagi PCM Weru di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalisige pada 28 Agustus 2022 yang disampaikan oleh Ust. Drs. H. Widodo, M.Pd (dari Kartasura)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822