NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Musyawarah Takmir dan Laporan Awal Pembangunan Gedung PAUD IT An Nuur Sidowayah

MEDIA AN NUUR─Sabtu, 26 Agustus 2023. Takmir Masjid An Nuur Sidowayah melaksanakan musyawarah membahas pembangunan PAUD IT An Nuur. Bertempat di halaman rumah Bapak Sutarto-Ibu Purwaningsih, bakda Salat Isya.

Hadir pada pertemuan ini, jajaran pengurus inti ketakmiran, seperti Pak Sutarto, Pak Danuri, dan Pak Heri. Sesepuh Sidowayah yakni Pak H. Jumaroh dan Pak H. Narmin. Para ketua RT dan RW se-Sidowayah serta para tokoh masyarakat lainnya.

Rapat takmir
Rapat takmir di halaman rumah Pak Sutarto

Dari tokoh perantau ada Pak Joko Haryadi dan Pak H. Iskandar yang kebetulan sedang pulang kampung. Ibu-ibu pengurus Aisyiyah ranting Ngreco juga datang menemani para bunda PAUD.

Pertemuan dipandu oleh Pak Danuri yang menjadi pembawa acara. Setelah dibuka, Pak Sutarto selaku ketua takmir menyampaikan maksud dan tujuan diadakan rapat malam ini, yakni membahas pembangunan gedung PAUD.

Pak Danuri
Pak Danuri sebagai MC pertemuan

Berdasarkan hasil virtual meeting takmir dengan para perantau pada hari Sabtu, 22 Juli 2023 memutuskan segera memulai pembangunan gedung tersebut. Lokasi yang digunakan adalah tanah wakaf dari Haji Kamsa yang berada di belakang rumah Pak Joko Haryadi.

Bangunan PAUD ini milik warga Sidowayah, begitu kata Pak Sutarto. Sumbangsih dari warga di kampung ataupun perantauan sangat dibutuhkan. Dengan bergeraknya kita di masa sekarang, harapannya kelak akan diteruskan oleh generasi yang akan datang. Kaderisasi itu penting untuk berkembangnya pendidikan di Sidowayah ini.

Pak Tarto
Pak Tarto memimpin musyawarah

Pak Sutarto menyampaikan bahwa atap bangunan PAUD rencananya menggunakan genteng. Maka dari itu, sumbangan kayu sangat diperlukan. Rencana gedung dibuat tinggi meski tidak tingkat, agar gagah dipandang dari jalan besar utara.

Langkah ini adalah untuk membuat jejak pendidikan di Sidowayah dari PAUD, BA, hingga MI. Kita beramal tidak hanya untuk Sidowayah, bahkan bersinar hingga ke desa lain.

Bunda PAUD
Bunda PAUD dan ibu-ibu Aisyiyah

Formalnya di bawah naungan Muhammadiyah, tapi pengelolaan oleh warga Sidowayah. Untuk itu, bagi warga Sidowayah yang menyekolahkan anak mendapat keringanan tidak dipungut dana pembangunan.

Selanjutnya, Pak Heri menyampaikan laporan keuangan pembangunan PAUD sementara, terhitung sampai hari ini. Pemasukan sekitar 56 juta dan sudah dipergunakan dalam proses pembuatan fondasi. Sementara material di toko bangunan Pak Agus belum terbayar dengan kisaran 31 juta.

Pengeluaran yang jelas tampak adalah membayar tenaga tukang sekitar 5 juta setiap hari Sabtu. Sejauh ini menggunakan dana kas takmir untuk cadangan selama donasi masuk belum mencukupi.

Sampai saat ini untuk pengurukan tanah telah mendapat sumbangan dari warga Sidowayah RT 01/07 sejumlah 24 rit, dengan harga satuannya 300rb. Masih butuh banyak tanah uruk untuk isi fondasi bangunan.

Selanjutnya, pada sesi tanggapan dan saran, Pak H. Iskandar menyatakan turut bangga atas pembangunan di Sidowayah terutama dalam pendidikan. Beliau menyampaikan saran untuk mendirikan yayasan agar bisa lebih luas penjaringan dananya.

H Iskandar
Haji Iskandar menyampaikan saran-saran

Beliau juga mengulang lagi menyarankan agar membuat grup WhatsApp berisi seluruh perantau dan setelan chat diatur hanya admin yang bisa mengirim pesan. Menurut beliau, ini akan efektif dalam penyampaian berita dan penggalangan dukungan.

Pak H. Iskandar menyarankan agar Pak Tarto lebih intens menyampaikan ajakan di grup WhatsApp Baper untuk menggalang lebih banyak lagi dana dari perantauan.

Giliran Pak H. Jumaroh berbicara. Beliau mengajak berlomba dalam kebaikan, fastabiqul khairat. Pembangunan PAUD akan butuh dana banyak dan menjadi tanggung jawab bersama. Dukungan semua pihak sangat diperlukan.

Pak Jumaroh
Pak Jumaroh ajak berlomba dalam kebaikan

Bantuan apapun harus kita landasi lillahi taala sehingga akan kembali pada kita, sesuai cita-cita orang beriman yakni untuk meraih surga dengan keridaan Allah.

Bantuan itu sesuai kemampuan, jadi siapa saja bisa partisipasi. Ibarat menanam benih yang akan tumbuh menjadi banyak dan akan kita panen nantinya.

Tanggapan selanjutnya dari Bu Sukini, kepala MIM Sidowayah. Beliau mengatakan bahwa di rekening Baper masih ada saldo sekitar 10 jutaan, yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pembangunan PAUD.

Selanjutnya, beliau menyampaikan usul agar ada perhatian lebih untuk kesejahteraan guru di PAUD dan BA Sidowayah, tak hanya memikirkan bangunan fisiknya.

Salah satu yang bisa dicoba untuk mencukupi kebutuhan itu, adalah dengan menaruh umplung atau kotak infak di toko-toko milik warga Sidowayah baik di kampung atau di rantau.

Melihat lokasi pembangunan
Melihat lokasi pembangunan yang sudah mulai difondasi

Setelah itu, giliran Bu Sri Rahayu mendapat kesempatan berbicara. Beliau mengenang sejarah PAUD awalnya merupakan proyek PKK sebagai persyaratan desa binaan, gurunya pun diambilkan dari kader PKK. Dan kini diurus oleh takmir masjid.

Berbagai masukan menjadi bahan pertimbangan pengurus takmir dalam melangkah ke depannya nanti. Apalagi selama ini, takmir berperan aktif dalam pembangunan di bidang pendidikan di Sidowayah.

Akhirnya, kita berharap setiap langkah yang dilakukan untuk kebaikan bersama bisa bermanfaat dan menjadi pemberat timbangan pahala di akhirat nanti. Demikian, semoga bermanfaat.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822