NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Najib Aji Wicaksono: Pesantren Tempat Belajar Makna Pendidikan dan Perjuangan

MEDIA AN NUUR─Menuntaskan tulisan tentang para santri Ponpes Qoryatul Qur’an yang bertugas iktikaf di Masjid An Nuur Sidowayah pada akhir Ramadan 1444 H kemarin. Tinggal seorang lagi, yakni santri bernama Najib Aji Wicaksono, yang kini mendapat giliran profilnya ditampilkan.

Santri satu ini biasa dipanggil Najib. Berasal dari Kradenan, Sukoharjo. Merupakan anak kedua dari pasangan Bapak Tri Santoso dan Ibu Siti Juwariyah. Kelahiran di Sukoharjo pada 29 Januari 2005.

Najib Aji Wicaksono
Najib Aji Wicaksono

Najib mondok di Qoryatul Qur’an sejak jenjang SMP setelah sebelumnya menyelesaikan pendidikan dasar di SDIT Fatahillah. Kerasan di pesantren hingga ia melanjutkan sampai jenjang SMA di Qoryatul Qur’an. Setelah lulus nantinya ia berkeinginan melanjutkan ke UNS.

Menurut Najib, pondok pesantren adalah tempat yang tepat untuk melatih diri menjadi pribadi yang mandiri sekaligus memupuk kebersamaan dengan kawan-kawan seperjuangan. Di pondok juga bisa belajar arti pendidikan yang sesungguhnya.

“Buat kalian yang ingin belajar di pondok pesantren, mondok saja enggak usah pakai minder, yakin sajalah,” pesannya. “Pondok pesantren itu mantap, luar biasa, dan menjadikan wawasan berpikir lebih dewasa. Tak akan menyesal bisa belajar di pesantren.”

Najib juga pernah merasakan beratnya dalam belajar dan menghafal, tapi semua jadi mudah ketika menjalaninya karena Allah. “Tips menghafal Al-Qur’an versi saya, perbanyak membacanya dulu. Baru kemudian menghafal ayatnya satu per satu,” katanya.

Santri yang kelak dewasa ingin menjadi manager dan entrepreneur ini sangat gemar berenang, jogging, dan long march. Di samping itu, Najib ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.

Sebagai penutup, Najib berpesan pada teman-teman generasi muda, “Kita adalah penerus bagi orang tua maupun para leluhur kita. Jadilah manusia yang bermanfaat bagi sesama. Jadilah pemuda yang penuh semangat, kreatif, pemberani, dan bertanggung jawab. Masa depan bangsa ada di tangan kita!”

Semoga kesuksesan selalu mengiringi setiap langkah Najib dalam meraih cita-cita. Semoga menjadi generasi terbaik Islam yang berjuang dan berdakwah tanpa lelah. Sukses dunia sekaligus sukses akhirat. Membanggakan orang tua dan pesantren. Semangat!

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822