NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Aldino Yoga Ahyan Sayfulloh: Semangat Belajar Al-Qur’an Membawa Kesuksesan

MEDIA AN NUUR─Ramadan 1444 H bertepatan dengan bulan Maret-April 2023. Masjid An Nuur Sidowayah kembali menerima tamu 3 santri dari Pondok Pesantren Tahfizhul Qur'an (PPTQ) Qoryatul Qur'an. Ketiga santri kelas 3 MA itu bertugas safari dakwah selama sekitar setengah bulan Ramadan awal.

Tahun ini, santri yang memimpin adalah Aldino Yoga Ahyan Sayfulloh. Nah, pada kesempatan kali ini, secara khusus Media An Nuur akan memuat profil dari santri yang biasa dipanggil dengan nama Aldino atau Dino ini.

Aldino Yoga Ahyan Sayfulloh
Aldino Yoga Ahyan Sayfulloh

Aldino berasal dari Dukuh Gabeng RT 03 RW 01 Desa Ngreco, Kecamatan Weru. Jadi dari ketiga santri, Dino adalah yang paling dekat rumahnya dengan Sidowayah. Masih berada dalam satu kelurahan atau satu desa.

Santri kelahiran Sukoharjo, 25 Maret 2005 ini sebelum mondok di Ponpes Qoryatul Qur'an, telah menyelesaikan sekolah di SD Negeri Ngreco 01 dan SMP Negeri 1 Weru. Barulah menginjak menengah atas, Dino masuk ke pondok.

Aldino mengaku belajarnya di pondok pesantren adalah keinginan keluarga. Ternyata ia sangat terkesan dengan pengalaman di pondok yang baginya sangat luar biasa. “Di dalamnya, kita belajar banyak hal yang belum tentu didapatkan di luar pondok,” ungkapnya.

Putra kebanggaan Pak Ahmad Soetopo dan Ibu Triyanti ini, berhasil menghafal Al-Qur’an sejumlah 26 juz. Dino juga memiliki prestasi akademik di antaranya juara 1 KSM (Kompetisi Sains Madrasah) jenjang MA tingkat Kabupaten Sukoharjo bidang Biologi Terintegrasi.

Aldino sangat menggemari olahraga memanah dan suka menggambar. Untuk cita-cita, kelak ia ingin menjadi enterpreneur atau pengusaha. Dan tentu tetap harus menjadi dai agar ilmu yang diperoleh di pondok bisa bermanfaat untuk umat.

Bertugas safari dakwah di Sidowayah, baginya sangat menyenangkan. “Tempat dan suasana mendukung. Takmir dan jemaah masjid ramah-ramah,” katanya. “Segala kebutuhan alhamdulillah tercukupi dan kami tidak merasa kurang sedikit pun.”

Aldino mengucapkan terima kasih kepada pengurus masjid. Ia mengaku, dengan melihat kegiatan masjid dan TPQ serta program-programnya, sangat memotivasi untuk diterapkan di daerah masing-masing.

Irmas
Foto bersama remaja masjid

Ketika diminta menyampaikan pesan untuk anak-anak TPQ, Aldino berharap agar mereka tetap semangat dalam belajar. “Tidak ada kerugian bagi kalian yang belajar Al-Qur’an. Sebisa mungkin jangan pernah tinggalkan Al-Qur’an sekalipun sudah dewasa nanti.”

Aldino berharap agar anak-anak TPQ selalu mengusahakan belajar Al-Qur’an meski sudah dewasa, karena menurutnya dengan begitu nantinya akan membawa kepada kesuksesan.

Kemudian, untuk yang ingin mengikuti jejaknya belajar di pondok pesantren, Aldino berpesan agar menjadikan mondok sebagai sarana menggapai keridaan Allah. Selalu bersemangat dan mencari apapun di pondok yang bermanfaat untuk diri kita.

Demikian sekilas tentang Aldino. Semoga kehadirannya di Sidowayah bisa menginspirasi anak-anak dan para remaja, menyadarkan bahwa ada kewajiban belajar yang harus ditunaikan. Ilmu agama dan ilmu yang bersifat duniawi sama pentingnya untuk dipelajari.

Turut berdoa, Aldino diberi kemudahan oleh Allah dalam mengejar cita-citanya. Ke depannya, meski sudah selesai bertugas safari dakwah, kapanpun bisa main lagi ke Sidowayah, agar jalinan silaturahmi tetap terbina. Semoga bermanfaat.

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822