NqpdMaBaMqp7NWxdLWR6LWtbNmMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

Ternyata Markisa dan Stroberi adalah Buah yang Bermanfaat di Dunia dan Akhirat, Kok Bisa?

MEDIA AN NUUR─Allah ﷻ memproklamirkan hamba pilihan-Nya, Muhammad ﷺ sebagai uswatun hasanah. Banyak sekali akhlakul karimah yang bisa dicontoh dari keseharian penutup para Nabi ini. Allah ﷻ berfirman menjelaskan kaedah yang sangat agung ini dalam firman-Nya:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab (33):21)

Keteladanan Rasulullah ﷺ dalam menjalani kehidupan sehari-hari bisa kita pelajari dari berbagai cara. Salah satunya pembahasan kajian kali ini, tentang buah markisa dan stroberi yang bermanfaat dunia dan akhirat.

Buah Bermanfaat Dunia Akhirat Itu adalah Markisa dan Stroberi

Ada buah-buahan yang ternyata bermanfaat di dunia dan akhirat. Salah duanya adalah markisa dan stroberi. Benarkah demikian hebatnya sampai bermanfaat dunia akhirat? Iya, markisa dan stroberi di sini ternyata adalah kiasan, merupakan singkatan. Selengkapnya simak pembahasannya berikut ini.

1. Markisa

Markisa di sini adalah singkatan dari Mari Kita Sabar. Sabar itu adalah kepala bagi badan. Sehebat apapun anggota tubuh maka tanpa kepala apalah gunanya. Begitulah nilai sabar dalam kehidupan manusia.

Dalam masyarakat kita, banyak terbukti kesabaran menjadi kepala. Orang yang rajin beribadah tapi ketika ada sedikit masalah tak mau bersabar akhirnya meninggalkan masjid.

Markisa dan Stroberi
Ustaz Wiwaha sampaikan tentang buah markisa dan stroberi

Buah dari kesabaran tak hanya akan dinikmati di akhirat, ia bisa dirasakan ketika di dunia. Dengan kesabaran maka akan merasakan banyak kemudahan dalam menjalani hidup ini.

Alkisah, ada sepasang suami istri muda yang baru memiliki momongan. Suatu kali, si istri mencuci di sungai, suami dimintanya menjadi bayi di rumah. Suami menjaganya sambil membersihkan rumput di halaman. Terdengar tangis bayinya. Bergegas ia hendak masuk.

Di depan pintu terlihat kucing piaraannya berlumur darah di mulutnya. Si suami ini sontak mengira darah di mulut kucing tersebut adalah darah bayinya yang digigit. Suami ini tanpa berpikir panjang langsung membunuh kucing itu.

Ketika ia menjumpai bayinya tidak kurang suatu apa dan di dekatnya ada ular tewas berdarah-darah barulah menyadari bahwa si kucing bukan mencelakai bayinya tapi malah menyelamatkannya. Ketidaksabaran suami ini menimbulkan penyesalan dan rasa bersalah pada kucing yang kini sudah tak bernyawa.

Amal harian adalah pengendali akhlak generasi muda. Dalam menjalaninya setiap hari dengan istikamah maka perlu kesabaran. Unggah-ungguh tata krama yang diwariskan para orang tua bisa mengakar berkat kesabaran.

Penting sekali kita mengajarkan tata krama dan perkataan baik pada anak. Bagaimana berbahasa sopan pada orang yang lebih tua. Membiasakan mengucap salam pada sesama. Menghindari kata kotor.

Dengan sabar kita melakukan didikan kepada generasi muda. Tak hanya pada anak sendiri, tapi juga anak-anak tetangga karena mereka juga berpengaruh pada perkembangan anak kita. Jangan segan mengingatkan anak kita dan anak tetangga saat berkata kotor dan sebagainya. Tentu mengingatkan dengan cara yang baik.

2. Stroberi

Stroberi singkatan dari Selalu Introspeksi Belajar Rendah Hati. Sangat mudah kita mengoreksi orang lain. Namun, betapa sulitnya kita melihat keburukan pada diri kita sendiri. Jangan mudah menghina dan merendahkan orang lain. Biasakan mawas diri, melihat kepada diri sendiri yang banyak khilaf salah. Introspeksi ini akan menumbuhkan kerendahan hati.

Pengajian Ahad Pagi
Jemaah putra menyimak pengajian

Dalam bermuhammadiyah kita terbuka dan toleran. Ini tidak menutup diri sehingga jika ada hal-hal yang perlu dikoreksi maka jika memang salah maka bisa dilakukan revisi. Termasuk dalam memutuskan tarjih, ketika ada dalil lain yang ternyata lebih kuat maka bisa saja dilakukan koreksi.

Muhammadiyah meyakini benar tapi tidak boleh menyalahkan orang lain. Misalnya kita Salat Tarawih Witir 11 rakaat, tapi tidak boleh menyalahkan kelompok lain yang berbeda rakaatnya. Meyakini dan mengamalkan Salat Subuh tanpa qunut tanpa menyalah-nyalahkan kelompok lain yang berqunut.

Menjelang tahun politik, banyak dari kita melupakan introspeksi dan terjebak dalam perilaku salah-menyalahkan orang lain yang berbeda. Perang antar pendukung calon presiden sudah terjadi di media sosial, padahal belum ada pendaftaran resmi para capres.

Berpolitik haruslah secara akhlaqul karimah. Tetap menjaga persaudaraan dan jangan saling benci. Dalam mendukung kandidat, menang dan kalah itu biasa. Jangan ada dendam dan tak bertegur sapa. Peliharalah sifat rendah hati dengan berintrospeksi diri.

Ringkasan Pengajian Ahad Pagi PCM Weru di Gedung Dakwah Muhammadiyah Weru (Kalisige, Karakan) pada 1 Januari 2023 yang disampaikan oleh Ust. H. Wiwaha Aji Santosa, S.Pd (PDM Sukoharjo)

Share This Article :
Wakhid Syamsudin

Berusaha menjadi orang bermanfaat pada sesama melalui tulisan. Saat ini mengelola blog Media An Nuur (www.media-annuur.com), Bicara Cara (www.bicaracara.my.id), dan blog pribadi (www.syamsa.my.id)

2907636960708278822